GMNI Karawang Kritisi Aparatur Negara : Harus Bersikap Netral, Tidak Boleh Memihak

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Karawang meminta Presiden Joko Widodo agar bersikap netral pada Pemilu 2024. Hal tersebut di latar belakangi adanya intrik bahwa Presiden berpihak terhadap salah satu pasangan calon (paslon).

Presiden Joko Widodo, saat di wawancari CNBC Indonesia pada Kamis (25/01/2024), menyatakan bahwa presiden dan para menteri memiliki hak politik sehingga bisa berpihak secara personal.

Bacaan Lainnya

“Hak demokrasi, hak politik setiap orang. Setiap menteri sama saja. Presiden itu boleh lho kampanye, boleh lho memihak,” kata Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris DPC GMNI Karawang, Muhammad Rajabbani Muttaqin, mengatakan, Presiden Joko Widodo telah menodai demokrasi pada Pemilu 2024. Ia sebagai pemangku kebijakan tertinggi di Indonesia, seharusnya bersikap netral, adil dan tidak perlu bersikap yang dapat menyebabkan kegaduhan di masyarakat dengan cenderung memihak kepada salah satu paslon.

“Presiden telah menodai demokrasi pada pemilu kali ini, sebagai orang nomor satu di pemerintahan, Presiden seharusnya bersikap netral dan tidak berpihak kepada salah satu paslon dalam kontestasi Pemilihan Capres dan Cawapres Indonesia tahun 2024, sebab hal tersebut dapat menyebabkan kegaduhan di masyarakat,” kata Rajabbani dalam rilis tertulisnya yang diterima redaksi spiritnews.co.id, Minggu (11/2/2024).

Selain itu, Rajabbani juga menyampaikan bahwa semua aparat pemerintahan dan TNI/POLRI harus menjaga netralitasnya, agar demokrasi di Indonesia tetap terjaga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Yaa, aparat pemerintahan serta TNI/PORLI itu harus menjaga netralitasnya. Demokrasi pada Pemilu 2024 harus tetap terjaga sesuai dengan apa yang di amanatkan oleh undang-undang,” katanya.

Bendahara DPC GMNI Karawang, Reynaldi Firmansyah Purba, pun turut berkomentar mengenai Pemilu 2024. Reynaldi mengkhawatirkan adanya kampanye terselubung yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo.

“Masa kampanye telah usai, dan pemilu tinggal menghitung hari. Saya khawatir akan adanya kampanye terselubung yang dilakukan Presiden pada detik-detik akhir,” kata Reynaldi.

Reynaldi juga menegaskan bahwa GmnI Karawang telah berkomitmen penuh untuk mengawal jalannya Pemilu 2024 sampai akhir, guna mewujudkan cita-cita Reformasi.

“GMNI Karawang telah berkomitmen penuh untuk mewujudkan cita-cita reformasi. Sampai detik ini, kami terus mengawal jalannya Pemilu 2024. Jika nantinya ada kecurangan, GmnI karawang akan mengambil sikap,” ungkapnya.(ops/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait