Kota Batu, spiritnews.co.id – Sekelompok mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melakukan pengabdian masyarakat oleh mahasiswa (PMM) di Desa Pesanggrahan, Kota Batu, mengedukasi masyarakat sekitar untuk memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi bernilai ekonomis.
Mahasiswa tersebut adalah Sulthon Ahkamil Hakim, Ilham Firmansyah, Erid Figo Pratama, Rahayu Candraningtyas, dan Indah Selfia Elani. Mereka tergabung dalam PMM Bhaktiku Negeri Gelombang 2, di SDN Pesanggrahan 01, dengan Dosen Pembina Lapangan Widianto, ST., MT.
PMM Kelompok 38 ini telah mengubah debu sisa pembakaran sampah rumah tangga menjadi material paving yang kokoh dan ramah lingkungan. Langkah ini diharapkan dapat memberikan solusi inovatif dalam mengatasi masalah sampah dan dapat digunakan untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak.
“Kami mengumpulkan debu sisa pembakaran sampah rumah tangga di RW 008, Desa Pesanggrahan. Setelah terkumpul, debu tersebut kemudian diayak menggunakan ayakan sederhana agar debu menjadi halus,” kata Sulthon Ahkamil Hakim, Koordinator Kelompok 38 PMM, dalam rilis yang diterima spiritnews.co.id, Jumat (16/2/2024).
Dikatakan, material debu ini berfungsi sebagai media pengganti pasir yang nantinya dicampur dengan semen, agar paving yang dihasilkan sangat kokoh dan kuat. Konsep ini adalah langkah yang penting dalam mendukung konsep ekonomi sirkular.
“Dengan mengubah debu sisa pembakaran sampah rumah tangga menjadi paving, kami tidak hanya mengurangi volume sampah yang masuk ke TPS (Tempat Pembuangan Sementara), tetapi juga menciptakan produk yang memiliki nilai ekonomi dan manfaat sosial,” katanya.
Indah Selfia Elani, mahasiswa lainnya, mengatakan, penggunaan paving dari debu sisa pembakaran sampah rumah tangga ini juga diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh pembakaran sampah terbuka.
“Dengan memanfaatkan limbah sebagai bahan baku, langkah ini juga mengurangi tekanan terhadap sumber daya alam yang semakin terbatas,” kata Indah.
Lebih lanjut dikatakan, dengan terus berkembangnya inovasi dalam pengelolaan sampah, masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan semakin terlihat dekat.
“Transformasi debu sisa pembakaran sampah rumah tangga menjadi paving ramah lingkungan adalah bukti nyata bahwa sampah dapat menjadi sumber daya yang berharga jika dikelola dengan bijak dan inovatif,” ungkapnya.(red/sir)