Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Paguyuban Pedagang Beras Pasar Johar Karawang (P2BPJK), mencatat harga beras di Pasar Induk Johar mengalami penurunan mencapai Rp 1.000 per kilogram. Karena adanya program stabilitas pasokan dan harga pangan beras dari bulog.
“Turunnya sudah sejak tiga hari ini. Program dari Bulog berpengaruh terhadap membaiknya pasokan beras di Pasar Johar,” kata Acin, Sekretaris P2BPJK, di Karawang, Sabtu (24/02/2024).
Dikatakan, harga beras lokal kini turun menjadi Rp 13.700 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 15.000 per kilogram.
“Alhamdulillah sekarang beras lokal juga turun, dan penjualan juga sudah mulai normal,” katanya.
Tidak hanya beras lokal saja yang harganya mulai turun, beras premium dan medium di Pasar Johar juga sudah terpantau turun.
“Kalau premium sekarang harganya turun menjadi Rp 14.500 per kilogram dari sebelumnya Rp 16.000 per kilogram, sementara untuk beras medium sekarang dijual Rp 13.200 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 14.500 per kilogram,” jelasnya.
Dijelaskan, pedagang di Pasar Johar sebisa mungkin membantu pemerintah menurunkan harga beras agar terjangkau masyarakat.
“Masyarakat jangan khawatir karena stok beras mulai membaik kalau ada yang khawatir, datang saja ke saya di Pasar Johar,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan penyebab harga beras melonjak naik belakangan ini. Jokowi menyebut penyebabnya karena produksi beras berkurang. Di Indonesia, produksi berkurang karena perubahan iklim yang ekstrem. Hal itu membuat gagal panen terjadi.
“Kita tahu harga beras di seluruh negara sekarang naik. Tidak hanya di Indonesia saja tapi di seluruh negara. Kenapa naik ? Karena ada yang namanya perubahan iklim, ada yang namanya perubahan cuaca sehingga gagal panen, produksi berkurang sehingga harganya jadi naik,” ungkap Jokowi saat memberikan bantuan beras di Gedung Kawasan Pertanian Terpadu, Kota Tangerang Selatan, Banten, Beberapa waktu lalu.(ops/sir)