Mahasiswa UMM Sosialisasi Penggunaan Gadget pada Anak Usia Dini di Tlogomas

  • Whatsapp

Kota Malang, spiritnews.co.id – Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan kewajiban yang harus diikuti oleh semua mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Sebagai sarana mahasiswa untuk melakukan kegiatan positif dan mengaplikasikan hilirisasi hasil penelitian mahasiswa.

Kegiatan ini dilakukan oleh mahasiswa UMM Kelompok 44 Gelombang 2, di Jalan  Tlogomas, RT 002/007, Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. PMM ini diikuti oleh Latifah Reza, Salsabillah Putri, Indra Rizky, Haidar Taufiqhul dan Muhammad Aurizan. Mereka adalah mahasiswa program studi Akuntansi UMM dengan dosen pembimbing Iradhat Taqwa Sihidi, S.IP., M.A.

Bacaan Lainnya

Salsabillah Putri, mengatakan, para mahasiswa memberikan edukasi tentang penggunaan gadget pada anak usia dini. Pertama, penggunaan tablet atau smartphone dalam pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui interaksi dengan layar sentuh. Kedua, aspek sosial anak juga dipengaruhi secara spesifik oleh penggunaan gadget. Anak-anak yang terlalu sering terpaku pada layar dapat mengalami kesulitan dalam mengembangkan keterampilan sosial, seperti berbagi, berkomunikasi, dan bekerja sama.

“Penggunaan gadget pada anak usia dini dapat memengaruhi perkembangan bahasa. Meskipun beberapa aplikasi pendidikan dapat meningkatkan keterampilan bahasa, terlalu bergantung pada gadget juga dapat menghambat perkembangan komunikasi verbal anak,” kata Salsabillah.

Menurutnya, pentingnya pengawasan orang tua dalam memantau konten yang diakses oleh anak-anak sangat spesifik dalam konteks ini. Anak-anak yang memiliki akses bebas terhadap gadget dapat terpapar pada konten yang tidak sesuai dengan usia mereka, yang dapat memengaruhi perkembangan nilai-nilai dan moral.

elanjutnya, penggunaan gadget dapat memicu kecanduan pada anak usia dini. Adanya permainan dan aplikasi yang dirancang untuk memikat perhatian anak-anak dapat menyebabkan mereka sulit untuk melepaskan diri dari layar. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan pada pola tidur, kurangnya waktu untuk aktivitas fisik, dan berpotensi memicu masalah kesehatan mental.

“Peran orang tua dalam menetapkan batasan waktu dan mengajarkan kebiasaan penggunaan gadget yang sehat menjadi sangat penting. Keseimbangan antara manfaat positif dan risiko negatif harus ditegakkan untuk memastikan bahwa penggunaan gadget pada anak usia dini benar-benar mendukung perkembangan mereka secara holistik,” katanya.

“Kami dari mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang Gelombang 2, Kelompok 44 tahun 2024 melakukan kegiatan sosialisasi penggunaan gadget pada anak usia dini. Sosialisasi ini diikuti oleh 20 ibu-ibu PKK yang berusia 30-60 tahun. Dalam sosialisasi ini ibu-ibu diberikan pengetahuan mengenai pengaruh penggunaan gadget pada anak usia dini. Tidak hanya memberikan penyuluhan namun juga kami memberikan angket sebagai bahan analisis bagaimana pengaruh penggunaan gadget pada anak usia dini di RT 002/007, Tlogomas,” timpal Latifah Reza.

“Setelah semua angket yang kami bagikan diisi oleh ibu-ibu PKK kami bisa menyimpulkan dari 20 angket yang terisi, mayoritas ibu-ibu PKK terlalu membebaskan anak mereka dalam menggunakan gadget, tanpa mengawasi kegiatan apa yang dilakukan oleh anak -anaknya dan berapa lama mereka menggunakan gadget tersebut,” tambah Indra Rizky.

Selain membebaskan anak mereka dalam menggunakan gadget, para ibu-ibu PKK ini menggunakan gadget sebagai alat bermain untuk anaknya agar tidak mengganggu kegiatan mereka dan ini sangat membahayakan bagi anak-anak, karena akan menyebabkan berbagai macam akibat yang membuat anak ketergantungan pada gadget dan tidak memperdulikan lingkungan sekitar.(rls/red/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait