Kota Lhokseumawe, spiritnews.co.id – Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, dalam bulan juni 2024 IAIN Lhokseumawe merayakan hari jadinya (Milad-55), Dr. Bukhari, M.H., CM mencoba menarasikan tema kegiatan dalam kontek kekinian.
Di era digital yang semakin maju, transformasi teknologi menjadi kunci untuk memajukan pendidikan, terutama di wilayah yang sedang berkembang seperti Aceh. IAIN Lhokseumawe akan bertranformasi menjadi UIN Sultanah Nahrasiyah telah menapaki jalan ini dengan tekad untuk menjadi institusi pendidikan terdepan melalui penerapan transformasi digital yang komprehensif. Menariknya, minat siswa untuk melanjutkan pendidikan di IAIN Lhokseumawe dari luar Aceh terus meningkat setiap tahun, menunjukkan reputasi yang semakin baik.
Dr. Bukhari, M.H., CM, pengajar Fakultas Syariah, dalam siaran persnya, Senin (01/07/2024) menilai transformasi digital sebagai bagian terpenting dalam memajukan pendidikan di Aceh khususnya, dan Indonesia secara umum.
“Transformasi digital membuka peluang besar bagi kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menarik minat siswa dari berbagai daerah,” ujarnya.
Mengapa Transformasi Digital Penting?
Transformasi digital tidak hanya tentang pengadopsian teknologi terbaru, tetapi juga tentang perubahan cara berpikir dan budaya akademik. Di IAIN Lhokseumawe, transformasi ini mencakup modernisasi infrastruktur, peningkatan kompetensi digital dosen dan mahasiswa, serta integrasi teknologi dalam proses pembelajaran dan administrasi.
“Teknologi digital memungkinkan akses informasi yang lebih cepat dan luas. Dosen dan mahasiswa bisa mengakses sumber daya akademik dari mana saja dan kapan saja. Ini membuka peluang untuk pembelajaran yang lebih fleksibel dan adaptif, terutama di Fakultas Syariah di mana literatur hukum Islam dan referensi akademik sangat penting,” jelasnya.
Sebagai pengajar, Dr. Bukhari melihat manfaat langsung dari transformasi digital. Akses ke literatur dan referensi akademik menjadi lebih mudah dan cepat. Ini sangat membantu dalam proses pengajaran dan penelitian. Selain itu, teknologi digital juga memungkinkan proses administrasi akademik yang lebih efisien, seperti pengumpulan tugas dan evaluasi mahasiswa.
“Transformasi ini juga menuntut kesiapan dari semua pihak. Dosen dan staf perlu terus meningkatkan kompetensi digital mereka. Dan memastikan bahwa semua elemen universitas mampu memanfaatkan teknologi dengan optimal,” katanya.
Tantangan dan Peluang
Transformasi digital tentu memiliki tantangan tersendiri. Salah satu tantangan terbesar adalah perubahan mindset. Banyak yang masih enggan beralih dari metode konvensional ke metode digital. Namun, dengan edukasi yang tepat dan dukungan yang kuat, tantangan ini bisa diatasi.
Di sisi lain, transformasi digital membuka peluang besar. IAIN Lhokseumawe dapat memperluas jangkauan pendidikannya ke tingkat nasional dan internasional. Program-program online dan kerjasama dengan universitas luar negeri bisa menjadi strategi untuk menarik lebih banyak mahasiswa dan meningkatkan reputasi universitas di kancah global.
Masa Depan IAIN Lhokseumawe
Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, IAIN Lhokseumawe berkomitmen untuk menjadi universitas yang unggul dan berdaya saing tinggi.
“Perubahan ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pemimpin yang inovatif dan adaptif di masa depan,” ujarnya.
Transformasi digital adalah jalan menuju masa depan yang lebih cerah bagi IAIN Lhokseumawe dan seluruh dunia pendidikan di Aceh.
“Mari kita bersama-sama mendukung dan berpartisipasi aktif dalam proses ini untuk masa depan yang lebih baik,” ungkapnya.(mah/sir)