Obat di Puskesmas Langka, LSM Pukat Minta Mendagri Copot Pj. Bupati Aceh Selatan

  • Whatsapp

Kabupaten Aceh Selatan, spiritnews.co.id – Kondisi kelangkaan obat yang terjadi di Puskesmas di dalam wilayah Aceh Selatan dalam beberapa hari terakhir membuat pasien yang membutuhkan obat-obatan terpaksa harus kembali pulang dengan perasaan kecewa. Kondisi kelangkaan obat ini terjadi hampir di seluruh Puskesmas di Aceh Selatan.

“Kami sangat kecewa kepada pelayanan Puskesmas sekarang ini, mereka bilang stok beberapa jenis obat lagi kosong maka kami di minta untuk membeli obat di apotik-apotik terdekat di luar Puskesmas,” kata Junaidi, keluarga salah seorang pasien.

Bacaan Lainnya

Adi Irwan, aktifis LSM PuKAT (Pusat Kajian Analisis Transaksi Aceh), mengatakan, berdasarkan pantauannya di lapangan dan info dari keluarga pasien yang datang berobat ke Puskesmas, ketersediaan beberapa jenis obat kosong, akibatnya  pasien terpaksa membeli obat di apotik-apotik di luar Puskesmas.

Menurutnya, kelangkaan obat ini berpegaruh terhadap pasien dan keluarga dampaknya sangat terasa bagi keluarga pasien yang yang tidak bisa membeli obat ditambah kondisi ekonomi Aceh Selatan yang tidak menentu.

“Saya menyangkan kondisi ini terus terjadi hampir setiap tahun dan tidak pernah dicarikan solusinya. Padahal kita sama sama tau ketentuan pelayanan keehatan adalah hal pertama dan diatur oleh undang-undang,” katanya.

“Yang kita sayangkan pemerintah Aceh Selatan mengedepankan kegaitaan seremonial dan kegiatan pisik yang sebenarnya tidak perlu dipaksakan. Kita melihat pemerintah daerah dibawah PJ. Bupati ini tidak ada trobosan yang jelas terhadap pelayanan kesehatan dan kepedulian terhadap kepentingan masyarakat banyak. Fakta itu terlihat dari kekurangan obat yang sudah berlangsung beberapa bulan terakhir ini. Kita meminta kepada mendagri untuk segera mencopot Pj Bupati karena tidak prestasi yang bisa kita banggakan,” tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh Selatan, Yuhelmi, mengaku, akan mengecek dan berkoordinasi bersama staff nya yang menangani masalah obat-obatan karena menurut beliau, ia belum bisa memberi jawaban yang pasti.

“Nanti akan kita evaluasi dan kita koordinasi dahulu bersama staff yang menangani masalah ini, mohon maaf kepada rekan-rekan media karena saya disini baru beberapa minggu ditunjuk sebagai pejabat jadi belum bisa memberikan keterangan secara rinci,” ungkapnya.(rls/red/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait