Jakarta, spiritnews.co.id – Penyedia TIK global, Huawei, kembali meraih penghargaan tertinggi dari Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia dengan kategori Perusahaan Penanaman Modal Asing Berskala Besar di ajang Naker Awards 2024.
Huawei menerima penghargaan ini berkat kepatuhannya yang luar biasa terhadap regulasi Indonesia, kontribusi signifikan dalam menciptakan lapangan kerja di ekosistem TIK, pengembangan talenta digital melalui transfer pengetahuan teknologi, serta kepatuhan terhadap standar kesehatan dan keselamatan kerja.
Penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Prof. Dr. (H.C.) K.H. Ma’ruf Amin kepada Jeffrey Wang, Vice President, Management Transformation, Huawei Indonesia.
Huawei meraih penghargaan ini setelah lolos verifikasi faktual yang dilakukan oleh Kementerian Ketenagakerjaan, mencakup beberapa kriteria, seperti pelaporan ketenagakerjaan perusahaan (WLKP), izin mempekerjakan tenaga asing (IMTA), keaktifan dalam memasang iklan lowongan kerja secara online, laporan BPJS, tidak adanya PHK yang tidak sesuai aturan, tidak adanya perselisihan tripartit di wilayah ketenagakerjaan Jakarta Selatan, laporan struktur gaji yang sesuai standar, fasilitas perkantoran bagi pekerja difabel, pemenuhan program K3, program magang, dan inspeksi Norma 100.
Di samping itu, pada tahun 2024, Huawei juga menerima penghargaan zero-accident selama 10 tahun berturut-turut sejak tahun 2014. Penghargaan ini diserahkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Sc. kepada Vice President Delivery & Services Business, Laichaosen. Turut hadir menyaksikan acara penyerahan penghargaan ini adalah Vice President, Huawei Indonesia Kian Chen dan Direktur Sumber Daya Manusia Emilza Yuswar.
Vice President Management Transformation, Huawei Indonesia, Jeffrey Wang, Huawei merasa terhormat dengan penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
“Komitmen jangka panjang Huawei dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan di Indonesia dicerminkan melalui upaya kami membangun hubungan industrial yang harmonis, tenaga kerja yang kompeten dan bersertifikasi, serta lingkungan kerja yang aman dan sehat. Kami juga ingin menegaskan bahwa Huawei selalu siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan di Indonesia untuk bersama-sama meningkatkan literasi digital dan keterampilan sumber daya manusia, guna mempersiapkan diri menyambut era transformasi digital serta mempercepat terwujudnya visi besar Indonesia Emas 2045,” kata Jeffrey.
Saat ini, Huawei mempekerjakan lebih dari 2.300 karyawan, di mana lebih dari 90% di antaranya adalah warga negara Indonesia. Selain itu, Huawei juga mendukung lebih dari 500 start-up dan UMKM yang tersebar di 15 anak perusahaan, menciptakan 20.000 lapangan kerja. Dalam empat tahun terakhir, Huawei telah berhasil mencapai target pelatihan 100.000 Talenta Digital, lebih cepat dari target awalnya yaitu lima tahun.
Huawei tetap berkomitmen untuk terus menjalankan program-program pengembangan kapasitas talenta digital guna mendukung percepatan transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045.(rls/red/sir)