Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Pi Bupati Aceh Utara, Dr. Drs. Mahyuzar, M.Si menyerahkan bantuan kepada korban bencana abrasi yang terjadi di pesisir pantai Lhok Puuk, Kecamatan Seunuddon beberapa waktu yang lalu.
Mahyuzar saat penyerahan bantuan tersebut didampingi, Kadis PUPR Aceh Utara Ir. Jaffar, Kadis Perkim Aceh Utara Ir. Faisal, Kalaksa BPBD Aceh Utara Asnawi, Kadis Sosial P3A Aceh Utara Iskadar dan rombongan. Penyerahan bantuan dilaksanakan di Gampong Lhok Puuk, Sabtu (21/09/2024).
Mahyuzar mengatakan, abrasi pantai meluluh lantakan rumah warga, ratusan pohon kelapa dan lahan kebun milik warga. Bantuan ini merupakan wujud kepeduliannya kepada korban abrasi di desa Lhok Puuk. Ini bagian ketulusan kami untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak langsung bencana.
“Bantuan ini bisa diterima dengan baik dan diharapkan bisa benar – benar mampu meringankan beban masyarakat yang terdampak abrasi pantai,” kata Mahyuzar.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Aceh Utara, Iskandar, S.STP, M.S.P, mengatakan, bencana alam yang terjadi di Gampong Lhok Puuk ini diakibatkan oleh terjangan ombak di bagian pesisir pada Selasa (17/09/2024).
Dikatakan, warga terdampak abrasi pantai mengungsi ke menasah berada di Lhok Puuk kecamatan Seunuddon berjumlah 204 Kepala Keluarga (KK) atau 787 jiwa. Sedangkan para korban abrasi Menasah Baro Muara Batu yang terdampak di bagian pesisir pantai. Mereka mengungsi ke Puskesmas berjumlah 14 KK, 42 jiwa, Dusun III 12, KK 48. Total terdampak abrasi pantai ada 218 KK dengan 829 jiwa.
“Alhamdulillah berbagai bantuan kita sudah serahkan, ada bantuan makanan siap saji, kasur, beras, selimut, tenda gulung, Kit Ware, Famili KID, makanan anak, dan tenda keluarga fortabel. Kemudian ada minyak goreng dari APBA-PSKBA,” jelasnya.
Sementara Imum Mukim Piadah, Mansur Rasyid mengharapkan kepada Pemkab Aceh Utara membangun tanggul penahan abrasi di sepanjang pantai Lhok Puuk kecamatan Seunuddon. Penanggulangan abrasi harus menjadi perhatian serius karena dampaknya sangat mengkhawatirkan bagi masyarakat yang tinggal di pesisir pantai.
“Di desa Lhok Puuk, sepanjang garis pantai, abrasinya kian hari, kian mengkhawatirkan. Setiap tahun bibir pantai rubuh kelaut akibat ganasnya hantaman ombak laut,” ungkapnya.(mah/sir)
