Kalimantan Timur, spiritnewsw.co.id – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kalimantan Timur (Kaltim) semakin menarik perhatian masyarakat dengan pengumuman resmi nomor urut pasangan calon. Pasangan petahana, Isran Noor dan Hadi Mulyadi, mendapatkan nomor urut 1 dalam kontestasi Pilkada 2024.
Isran Noor dan Hadi Mulyadi dikenal sebagai pasangan dengan rekam jejak prestasi yang cukup impresif selama masa kepemimpinannya. Dukungan terhadap pasangan ini semakin kuat, terutama dengan mengemukanya gerakan sosial media dengan tagar #IsranHadiNo1 di platform *X* (dahulu Twitter).
Para pendukung pasangan ini memuji berbagai prestasi yang telah dicapai Isran Noor dan Hadi Mulyadi, terutama dalam pembangunan infrastruktur, penanganan lingkungan, serta upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kaltim.
Menurut Pengamat kebijakan publik, Iradat Ismail, hal ini tidaklah mengherankan. Sebab pada era kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Isran Noor – Hadi Mulyadi mencatatkan rekor sejarah dalam peningkatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Tahun ke tahun, sejak 2019 APBD Kaltim terus meningkat signifikan. Mulai di angka Rp 13 triliun pada 2019, kini APBD Kaltim menyentuh angka Rp 25,3 triliun pada tahun anggaran 2023 yang sebelumnya ditetapkan senilai 17,2 triliun pada anggaran murni. Nilai APBD itu, bahkan diklaim tertinggi sepanjang sejarah fiskal Benua Etam.
Bahkan berdasarkan laporan dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaltim, bila diakumulasi APBD provinsi dan kabupaten/kota dengan APBD seluruh Kaltim menyentuh angka Rp 76,65 triliun pada tahun anggaran 2023. Angka itu tertinggi sepanjang sejarah fiskal Kalimantan Timur.
“APBD seluruh Kaltim mengungguli APBD beberapa provinsi di Pulau Jawa seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah. Ini tentu menjadi prestasi tersendiri,” kata Iradat.
Apalagi Kalimantan Timur kini menjadi pusat perhatian nasional dengan rencana pemindahan ibu kota negara ke wilayah tersebut, yang akan dinamakan Nusantara. Proyek besar ini membawa peluang dan tantangan yang tidak biasa bagi provinsi ini, terutama dalam hal tata kelola pemerintahan, pembangunan infrastruktur, serta dinamika sosial dan ekonomi.
Dalam menghadapi situasi krusial ini, Kalimantan Timur membutuhkan sosok gubernur yang berpengalaman, yang memiliki rekam jejak jelas dalam memimpin dan mengelola pembangunan daerah. Isran Noor, menurutnya, bisa menjadi contoh ideal terkait jenis kepemimpinan yang dibutuhkan untuk masa depan provinsi ini.
Isran Noor, yang sudah memiliki pengalaman sebagai Bupati Kutai Timur dan Gubernur Kalimantan Timur, telah menunjukkan kemampuannya dalam memimpin daerah yang penuh dengan tantangan, terutama dalam mengelola sumber daya alam yang melimpah dan mengatasi berbagai masalah sosial serta lingkungan. Kepemimpinan seperti ini sangat penting dalam menghadapi kompleksitas pembangunan ibu kota baru Nusantara.
“Berbekal pengalaman panjang dalam politik dan pemerintahan, Isran telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang mampu mengelola berbagai tantangan kompleks di Kalimantan Timur. Dengan latar belakang dan pengalamannya, pemimpin seperti Isran Noor sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran proses transformasi Kalimantan Timur menjadi pusat pemerintahan baru Indonesia,” kata Iradat.(rls/red/sir)