Jalani Operasi Gigi Bungsu, Kharisma Rasakan Manfaat Program JKN

  • Whatsapp

Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – Kharisma Dewi (23), warga Kabupaten Karawang, merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah merasakan langsung manfaat dari hadirnya Program JKN di masyarakat. Wanita yang akrab disapa Dewi ini mengaku dirinya pernah menggunakan kartu JKN miliknya sebagai penjamin ketika harus menjalani operasi gigi bungsu.

Saat ditemui, dirinya bercerita bahwa beberapa waktu lalu, dirinya pernah merasakan sakit di daerah giginya. Menurutnya, sakit gigi yang ia rasakan sudah cukup lama, hingga pada kala itu ia sudah tidak bisa lagi menahan rasa sakit. Akhirnya, ia langsung bergegas membawanya ke klinik untuk melakukan pemeriksaan.

Bacaan Lainnya

“Waktu itu saya punya kartu JKN yang bayar sendiri itu. Saya bawa itu kartu ke klinik, langsung daftar dan diperiksa dokter gigi yang ada di klinik itu. Setelah diperiksa ternyata saya harus menjalani operasi pencabutan gigi bungsu karena sangat mengganggu aktvitas sehari-hari. Rasanya itu nyeri jadi membuat pusing dan tidak bisa melakukan pekerjaan. Karena itu, dokternya menyarankan untuk dicabut saja. Saya setuju mana yang terbaik menurut dokternya karena katanya itu cara paling aman dan efektif,” kata Dewi.

Gigi bungsu merupakan gigi geraham keempat yang biasanya tumbuh pada usia 17-25 tahun. Pada beberapa orang, gigi bungsu tumbuh dengan normal dan tidak menimbulkan masalah. Namun, pada beberapa orang lain, gigi bungsu dapat tumbuh bermasalah dan perlu dicabut. Berbekal kartu JKN, Dewi pun menjalani operasi pencabutan gigi bungsu.

“Waktu itu yang saya alami rasanya gigi itu nyeri dan ada bengkaknya, sampai kesulitan mengunyah dan menelan. Jadi sangat tidak nyaman begitu. Alhamdulillah dengan kartu JKN saya bisa menjalani operasi pencabutan gigi bungsu dengan aman tanpa khawatir biayanya. Setelah selesai tindakan dan perawatan setelah operasi, saya tidak lagi membayar biaya apapun, semua sudah ditanggung oleh Program JKN,” katanya.

Dewi juga mengaku bahwa tenaga medis yang menanganinya sangat profesional dan pelayanan yang didapatkannya sangat memuaskan.

“Waktu itu saya masih menjadi peserta mandiri dengan hak rawat inap kelas 3. Namun demikian pelayanan yang saya dapatkan sangat baik. Semua keluarga saya juga menggunakan kartu JKN ketika berobat, terakhir kemarin ayah saya sempat rawat inap dan mendapatkan pengobatan jantung,” ujarnya.

Dewi menyatakan bahwa memiliki kartu JKN merupakan suatu keharusan bagi setiap orang baik tua maupun muda. Menurutnya kartu JKN dapat memberikan manfaat yang sangat besar bukan hanya terkait pelayanan kesehatan namun juga tentang perlindungan finansial bagi setiap peserta JKN yang terdaftar. Dengan rutin membayar iuran tiap bulan, peserta JKN bisa mendapatkan manfaat layanan yang sangat besar.

“Sakit penyakit itu kan datangnya bisa kapan saja, seperti saya dan ayah saya, dari segi usia sangat berbeda jauh, tapi kami sama-sama bisa merasakan manfaat dari kartu JKN. Jika kami harus menggunakan dana pribadi sepertinya kami tidak akan sanggup. Alhamdulillah kami sangat terbantu sekali. Semoga Program JKN ini dapat terus berjalan dan menolong setiap orang, yok bagi masyarakat Indonesia mari kita budayakan agar hidup kita selalu sehat, nah kalau tiba-tiba sakit jangan lupa kepesertaan JKN harus selalu aktif,” jelasnya.

Dewi berharap agar BPJS Kesehatan beserta fasilitas kesehatan yang bekerja sama dapat terus meningkatkan pelayanannya dan terus mewujudkan komitmen janji layanan yang telah disetujui bersama.

Ia juga berharap untuk masyarakat yang belum menjadi peserta JKN agar segera bergabung mendaftarkan diri menjadi peserta JKN karena manfaatnya yang sangat besar. Dengan demikian, masyarakat Indonesia dapat menikmati jaminan Kesehatan yang mudah, cepat, dan setara bersama Program JKN.(ybs/ops/sir)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait