Jakarta, spiritnews.co.id – Keluarga Besar Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menggelar peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2024 di Kantor Kemnaker, Jakarta, Jumat (6/12/2024).
Dalam peringatan Hakordia ini, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, mengajak seluruh jajaran Kemnaker untuk bersama-sama menutup celah terjadinya korupsi di Kemnaker.
Saat menyampaikan sambutan peringatan Hakordia 2024, Menaker Yassierli mengatakan ada 3 aspek yang tengah dibenahi untuk mencegah korupsi di Kemnaker. Pertama, memperkuat integritas pegawai Kemnaker.
Yassierli mengibaratkan penguatan integritas tersebut dengan olahraga. Di mana untuk mendapat tubuh yang sehat dibutuhkan semangat, komitmen, dan usaha keras melalui olahraga.
“Hal yang sama saya pahami dengan bagaimana kita membangun budaya integritas. Tidak mudah. Kita harus serius, kita harus komitmen, ada keringat di situ, karena hanya dengan upaya-upaya itu yang akan membuat kita jadi sehat, berintegritas,” katanya.
Untuk memperkuat integritas tersebut, pada awal masa jabatan sebagai Menaker, Yassierli telah melakukan penandatanganan pakta integritas yang diikuti jabatan pimpinan tinggi madya, pimpinan tinggi pratama, dan pengelola keuangan di lingkungan Kemnaker, pada 30 Oktober 2024 lalu.
Selain itu, ia juga telah meminta Biro Organisasi dan Sumber Daya Manusia Aparatur (OSDMA) Kemnaker untuk menertibkan absensi pegawai sebagai upaya penguatan integritas.
“Saya dan pak Wamenaker juga telah menandatangani pakta integritas di depan pak Presiden Prabowo. Semangat dari RI 1 seperti itu, maka kita ingin sama-sama ke sana,” jelasnya.
Kedua, Yassierli meminta jajaran dan pegawai Kemnaker untuk menghindari gratifikasi. Ia pun tak segan akan menindak pegawainya yang terlibat gratifikasi.
“Tolong hati-hati yang memberikan kami apapun. Jika pemberian itu bisa dikategorikan gratifikasi, lolos, masuk ke meja saya, masuk ke rumah dinas, siap-siap saya pindahkan,” tegasnya.
Ketiga, memperkuat pengawasan terhadap pengadaan barang dan jasa. Menurutnya, pengadaan barang dan jasa harus diselenggarakan berdasarkan aturan-aturan yang berlaku.
“Mari kita maknai hari anti korupsi ini seperti olahraga tadi. Keringat itulah sebagai upaya untuk menuju yang lebih sehat, lebih maju,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wamenaker Noel menambahkan bahwa ia berkomitmen untuk menjaga penyelenggaraan pengadaan jabatan tinggi di Kemnaker melalui seleksi yang sportif, bukan berdasarkan kedekatan personal.
“Jadi semangat berkompetisi berbasis integritas itu penting. Bukan karena dekat dengan saya, dekat dengan pak menteri, dekat dengan partai,” tegasnya.
Ia juga mengatakan, praktik korupsi dapat dicegah manakala pegawai dan pejabat Kemnaker mampu membiasakan hidup sederhana, dan menjalankan fungsi dan tugas negara sesuai batas-batas yang telah diatur peraturan perundang-undangan.
“Kalau pak Presiden Prabowo menganalogikan bahwa ikan itu kalau busuk dari kepalanya. Kalau pimpinan busuk bagaimana ke bawahnya. Makanya dari sekarang, saya bukan pencitraan, kami mencoba memberi contoh perilaku sederhana tersebut,” ujarnya.(mah/ops/sir)