Kota Banda Aceh, spiritnews.co.id – Sebuah kejadian memprihatinkan terjadi di beberapa desa di Kabupaten Utara provinsi Aceh. Sejumlah warga menjadi korban penipuan calo rumah bantuan Baitul mal Aceh yang gentayangan diduga menggelapkan uang warga.
Menurut informasi yang dihimpun media ini dari warga telah menyerahkan uang yang jumlahnya bervariasi untuk pengurusan rumah bantuan Baitul Mal Aceh kepada calo masing-masing Rp 3 juta hingga 5 juta per orang. Namun, rumah bantuan yang dijanjikan tak kunjung dibangun.
Kejadian ini menghebohkan warga setempat, dengan adanya kwitansi tanda terima uang pungli beredar luas di kalangan masyarakat.
“Pungutan tersebut dilaporkan dilakukan oleh warga setempat, kemudian uang tersebut diserahkan kepada oknum yang mengaku bisa mengurus rumah bantuan dari Baitul mal Aceh,” kata Direktur Pengawasan Teritorial (Dirwaster) Lembaga Komunitas Pengawas Koropsi (LKPK) Provinsi Aceh, Amiruddin AR, kepada wartawan, Minggu (15/12/2024).
Dikatakan, oknum tersebut berhasil menipu sejumlah warga dengan janji palsu pembangunan rumah, dan menerima sejumlah uang dari warga kurang mampu. Namun, setelah menerima pembayaran, tidak ada kepastian pelaksanaan pembangunan rumah untuk warga kurang mampu.
Warga yang menjadi korban merasa sangat kecewa dan marah atas tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab ini. Dia berharap pihak berwajib segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum tersebut dan mengembalikan uang yang telah dirampas dari warga.
Selain itu, ia juga berharap pihak berwenang segera melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas dan menangkap oknum yang tidak bertanggung jawab atas tindakan penipuan ini.
“Semoga tindakan hukum dapat segera diambil untuk memulihkan kerugian warga yang menjadi korban dalam kasus ini,” katanya.
Sementara Abdussalam salah seorang staf Baitul mal Aceh ketika dihubungi media media ini, ia mengatakan, bahwa tidak ada yang berinisial IM di Baitul mal Aceh. Kota tidak pernah meminta uang apapun kepada penerima rumah.
“Rencananya 158 unit yang sedang dibangun, 127 unit lagi sambil menunggu perubahan,” katanya.
IM saat dikonfirmasi media ini, anggaran perubahan tahun 2024 tidak bantuan rumah untuk kabupaten Aceh Utara.
“Bantuan rumah Baitul mal Aceh anggaran tahun 2024 Untuk kabupaten Simeulue 24 unit,” ungkapnya.(red/ops/sir)