Kota Batam, spiritnews.co.id – Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan melakukan kunjungan ke Rusunawa BPJS Ketenagakerjaan Lancang Kuning di Kota Batam, Kepulauan Riau, Selasa (17/12/2024).
Selain meninjau sarana dan prasarana Rusunawa, Menaker dan Wamenaker juga berdiskusi dengan para pekerja/buruh yang menyewa rusunawa tersebut. Usai berkeliling meninjau rusunawa, Menaker mengatakan bahwa Rusunawa yang merupakan program Manfaat Layanan Tambahan (MLT) BPJS Ketenagakerjaan tersebut dapat mendukung kesejahteraan pekerja/buruh.
“Ini salah satu program yang luar biasa dari BPJS Ketenagakerjaan sebagai fungsi layanan terhadap pekerja. Ini in line dengan keinginan pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, kita sangat concern dengan kesejahteraan pekerja,” kata Yassierli yang turut didampingi Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo.
Dikatakan, ke depan pemerintah berencana mengembangkan Rusun serupa untuk diterapkan di daerah-daerah lainnya.
“Tadi kita sudah lihat bersama, over all kesan kami positif, dan kita tadi juga sudah diskusi kemungkinan pengembangan yang sama di provinsi lain, tentu dengan beberapa catatan, perbaikan,” katanya.
Selain pengembangan di wilayah lain, Yassierli juga memberikan sejumlah catatan untuk layanan kesejahteraan pekerja/buruh tersebut. Di mana rusun/hunian harus memperhatikan keselamatan, keamanan dan kebersihan, lingkungan hijau, serta memperhatikan aspek sosial.
Selain itu, Yassierli juga meminta BPJS Ketenagakerjaan memperhatikan 3 hal. Pertama, fasilitas hunian harus terjangkau harganya. Kedua, inklusif yakni sasaran layanan tersebut adalah pekerja/buruh yang benar-benar membutuhkan hunian. Ketiga, memiliki fasilitas yang layak dan memadai.
“Sekali lagi ini adalah bentuk concern dari pemerintah melalui BPJS Ketenagakerjaan. Bahwa BPJS Ketenagakerjaan itu bukan tukang pungut iuran, tapi memberikan benefit kepada pekerja,” jelasnya.
Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Anggoro Eko Cahyo, menambahkan, sebagai bentuk pengembangan ke depan, ia berharap kolaborasi dari pemda. Menurutnya, pemda dapat memberikan dukungan kerja sama akan kemudahan pembangunan layanan kesejahteraan bagi pekerja/buruh tersebut.
“Paling tidak kita juga butuh dukungan dari pemda, seperti Batam (BP Batam) lahannya disediakan, kita sewa jangka panjang, sehingga membangunnya lebih optimal karena dananya fokus untuk fasilitas,” ungkapnya.(rls/red/ops/sir)