Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id – PT Pupuk Kujang berhasil raih kembali untuk yang ketiga kalinya Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) Kategori Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengelola Lingkungan Hidup (KLH-BPLH) Republik Indonesia. Hal ini merupakan wujud konsistensi perusahaan dalam menjaga lingkungan dan penerapan inovasi sosial.
Penghargaan Proper Emas ini diterima langsung oleh Robert Sarjaka selaku Direktur Operasi dan Produksi PT Pupuk Kujang yang diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup/Badan Pengelola Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nuroqi serta Wakil Menteri Lingkungan Hidup/Badan Pengelola Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, di Gedung Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Senin, (24/2/2025).
Keberhasilan ini tak lepas dari upaya perusahaan dalam pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup, baik dari aspek operasional maupun bagi lingkungan Masyarakat sekitar.
“Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah kepada berbagai aksi PT Pupuk Kujang dalam menjalankan praktik bisnis berkelanjutan. Kami akan terus berupaya untuk menerapkan prinsip ekonomi hijau dan sirkuler ekonomi dalam setiap proses bisnis lainnya. Karena PT Pupuk Kujang tidak hanya fokus pada pencapaian profit, tapi juga bertanggung jawab pada lingkungan, masyarakat dan menerapkan tata Kelola perusahaan yang baik,” kata Robert Sarjaka, usai menerima Proper emas tersebut.
“Ini merupakan apresiasi dan penilaian negara yang menggambarkan konsistensi PT Pupuk Kujang yang bertanggung jawab kepada lingkungan dan kemanusiaan,” kata Maryono Direktur Utama PT Pupuk Kujang dalam kesempatan yang lain.
Maryono menuturkan, raihan proper emas ketiga ini adalah hasil kerja keras manajemen dan seluruh insan Pupuk Kujang dalam membuat program-program berkualitas dan aksi nyata untuk membantu masyarakat dan lingkungan.
“Kita melakukan berbagai inovasi terbaru lintas departemen untuk membuat program yang bermanfaat bagi petani, masyarakat dan lingkungan hidup,” katanya.
PROPER sendiri merupakan penghargaan tertinggi untuk perusahaan yang terbukti menerapkan sistem manajemen lingkungan dan sosial yang baik. Diantaranya penerapan efisiensi energi, penurunan emisi, efisiensi air dan penurunan beban pencemaran air, pengurangan dan pemanfaatan limbah B3.
Ajang ini juga menjadi instrumen pengawasan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengelola Lingkungan Hidup (KLH-BPLH) sesuai dengan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH). Dalam undang-undang tersebut, PROPER diatur sebagai salah satu instrument untuk mendorong dunia usaha lebih mematuhi regulasi lingkungan.
Dalam hal eko inovasi misalnya, Perusahaan berhasil menurunkan efek gas rumah kaca sebanyak 54.750 Ton Co2 eq sepanjang tahun 2024 dan penghematan hingga lebih dari Rp 73 miliar melalui program Recovery Excess Co2 Ammonia Plant dengan Instalasi Co2 Plant.
Inovasi Sosial PT Pupuk Kujang
Pada tahun 2024, PT Pupuk Kujang berhasil mengimplementasikan berbagai inovasi sosial. Salah satunya adalah program Kuwatan Sadesa (Kujang Merawat Hutan Sejahterakan Desa) di Desa Banjaran Wetan, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
“Program edukasi ini juga kita buat untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan juga untuk mendorong peningkatan produksi kopi jawa barat, pelestarian lingkungan dan juga kesehatan masyarakat,” kata Ade Cahya Kurniawan, Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Kujang.
Program itu merupakan sebuah inovasi sosial yang mengintegrasikan budidaya tanaman kopi, peternakan lebah dan edukasi kesehatan masyarakat yang diikuti oleh 625 penerima manfaat dari beberapa kelompok tani.
Program ini berhasil memperoleh imbal balik investasi sosial/Social Return on Investment (SROI) hingga 6,79 dimana setiap rupiah yang diinvestasikan perusahaan berhasil tumbuh hingga Rp 6,79.(ops/sir)