Kesiapan Infrastruktur Saat Pemadaman Massal: Apa yang Bisa Dilakukan?

  • Whatsapp

PEMADAMAN LISTRIK massal bukan lagi hal yang langka, terutama di negara berkembang atau wilayah rawan bencana. Gangguan pasokan listrik bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari gangguan pada pembangkit, kerusakan jaringan transmisi, hingga bencana alam.

Penulis : Arum Karunianti

Bacaan Lainnya

SEO Manager VideosID

Ketika pemadaman terjadi secara luas dan dalam durasi yang lama, infrastruktur vital bisa lumpuh jika tidak memiliki kesiapan yang memadai. Oleh karena itu, penting untuk memahami langkah-langkah konkret yang bisa dilakukan agar tetap tangguh dalam menghadapi kondisi darurat ini.

Sistem Cadangan Energi yang Handal dan Teruji

Langkah paling dasar namun sangat krusial adalah ketersediaan sistem cadangan energi. Salah satu perangkat yang umum digunakan adalah genset diesel. Genset jenis ini dikenal karena kemampuannya menyuplai listrik dalam jumlah besar dan dapat dioperasikan dalam waktu lama

Namun, memiliki genset saja tidak cukup. Sistem ini harus dirawat secara rutin, diuji secara berkala, dan dilengkapi dengan pengontrol otomatis agar bisa aktif dalam hitungan detik setelah listrik padam.

Hal ini sangat penting terutama untuk fasilitas-fasilitas yang tidak boleh mengalami downtime, seperti ruang ICU rumah sakit atau server data bank. Selain itu, penyimpanan bahan bakar diesel juga harus dikelola dengan baik agar cukup untuk menyalakan genset dalam waktu lama.

Audit dan Perawatan Infrastruktur Secara Rutin

Kesiapan menghadapi pemadaman tidak hanya bergantung pada alat cadangan, tetapi juga pada kualitas dan integritas infrastruktur listrik utama.

Setiap institusi atau bangunan vital harus menjadwalkan audit infrastruktur secara rutin, minimal satu atau dua kali setahun. Audit ini meliputi pemeriksaan panel distribusi listrik, sistem grounding, kondisi kabel, serta stabilitas sistem saklar otomatis.

Audit dan perawatan berkala ini akan mencegah potensi kerusakan atau mendeteksi lebih dini dan ditangani sebelum menimbulkan gangguan yang lebih besar.

Pelatihan Tanggap Darurat bagi Sumber Daya Manusia

Perangkat keras dan sistem teknologi saja tidak cukup jika manusia yang mengoperasikannya tidak terlatih. Maka, pelatihan tanggap darurat adalah bagian penting dari kesiapan menghadapi pemadaman massal.

Pelatihan ini tidak hanya untuk tim teknis, tetapi juga untuk seluruh karyawan atau petugas yang bekerja di lingkungan vital. Materi pelatihan mencakup cara mengaktifkan sistem cadangan, protokol evakuasi jika dibutuhkan, prosedur menjaga keamanan data, dan pelaporan kondisi ke pusat koordinasi.

Selain itu, simulasi rutin bisa dilakukan sebagai latihan kesiapan agar semua pihak terbiasa dan tidak panik saat kejadian sebenarnya berlangsung.

Pemanfaatan Teknologi Cerdas dan Monitoring Otomatis

Teknologi menjadi sekutu penting dalam meningkatkan resiliensi infrastruktur terhadap pemadaman listrik. Salah satu terobosan yang dapat dimanfaatkan adalah sistem smart grid dan pemantauan otomatis berbasis IoT (Internet of Things).

Smart grid memungkinkan distribusi energi menjadi lebih fleksibel dan adaptif terhadap beban yang berubah-ubah, serta mampu melakukan isolasi gangguan agar tidak merambat luas.

Sistem ini juga bisa memberikan peringatan dini jika ada potensi gangguan atau anomali yang membahayakan. Teknologi seperti ini semakin relevan seiring meningkatnya kebutuhan akan layanan yang selalu aktif 24 jam.

Pemadaman listrik massal adalah ancaman yang nyata dan bisa menimbulkan dampak berantai jika tidak diantisipasi dengan serius. Semakin cepat kita bergerak untuk membangun ketahanan infrastruktur, semakin kecil risiko kerugian yang ditimbulkan saat pemadaman terjadi.

Sudahkah organisasi Anda siap menghadapi pemadaman listrik? Lakukan audit sistem sekarang, lakukan pelatihan untuk tim Anda, dan pastikan semua perangkat darurat siap digunakan. Jangan tunggu sampai semuanya gelap untuk mulai bertindak.(*)

Editor: Lassarus Samosir, SE

Pos terkait