Kota Bandung, spiritnews.co.id – Menjaga soliditas organisasi sangatlah penting. Sehingga tidak perlu ada dualisme kepemimpinan. Sebagai wadah para pengusaha, hanya ada satu Kadin di Jawa Barat.
Demikian ditegaskan Ketua Kadin Jawa Barat, Nizar Sungkar saat menggelar silaturahmi dengan Kadin Kabupaten/Kota se-Jawa Barat serta Anggota Luar Biasa (ALB) di Grand Hotel Preanger, Kota Bandung, Senin (29/9/2025). Kegiatan ini menjadi langkah awal konsolidasi pasca Musyawarah Provinsi (Muprov) Kadin Jawa Barat yang baru saja selesai digelar.
Menurut Nizar, bahwa Kadin adalah satu-satunya wadah resmi dunia usaha yang diatur oleh undang-undang, sehingga tidak boleh terjadi dualisme kepemimpinan.
“Kadin itu tidak boleh ada dua. Undang-undang sudah mengatur bahwa hanya ada satu organisasi yang sah. Bahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) ditetapkan melalui Keputusan Presiden. Karena itu, sebagai ketua terpilih, langkah pertama pasca Muprov adalah menyatukan kembali Kadin Jawa Barat. Salah satunya melalui silaturahmi ini. Sebelumnya kami juga telah bersilaturahmi dengan para senior Kadin se-Jawa Barat,” kata Nizar.
Dikatakan, Kadin berperan sebagai wadah komunikasi dan konsultasi bagi pelaku usaha. Karena itu, ia mengajak seluruh pihak untuk kembali bersatu, menyingkirkan perbedaan, dan fokus pada agenda besar mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.
“Dengan kebersamaan, kita bisa memperkuat posisi Kadin dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah, sekaligus memperjuangkan kepentingan dunia usaha di tengah dinamika ekonomi global maupun nasional,” tegasnya.
Acara silaturahmi ini dihadiri perwakilan Kadin dari berbagai kabupaten/kota se-Jawa Barat dan sejumlah ALB. Suasana akrab mewarnai pertemuan yang diharapkan menjadi fondasi untuk memperkuat kolaborasi antarpengurus di semua tingkatan.
Silaturahmi ini dimaksudkan untuk merekatkan kembali hubungan antara pengurus provinsi, kabupaten/kota, dan anggota luar biasa. Nizar menegaskan Kadin Jawa Barat harus tampil solid dan menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam membangun iklim usaha yang kondusif.
“Selain mempererat kebersamaan, forum ini juga menjadi ruang diskusi untuk menyatukan visi dan strategi menghadapi tantangan dunia usaha. Nizar menegaskan, Kadin Jawa Barat bukan hanya organisasi formal, tetapi harus menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” ungkapnya.(ops/sir)






