BEND OF THE RIVERS adalah grup duo bergenre Pop yang terdiri dari Arul Ansori dan Fuad Abdala Datau. Terbentuk di pertengahan tahun 2024 lalu, kedua personil yang kesehariannya memang bekerja di dunia musik ini, akhirnya memutuskan bekerjasama untuk merilis karya-karya mereka.
Arul Ansori yang memang memiliki kedekatan dengan banyak teman-teman musisi hits Indonesia dan sehari-hari bekerja sebagai seorang Teknisi band. Arul pernah ikut bekerja untuk beberapa band besar Indonesia seperti Erwin Gutawa Band, PADI, DRIVE dan saat ini masih menjadi teknisi vocal untuk Rian Ekky Pradipta a.k.a Rian D’MASIV.
Selain menyanyi, Arul juga seorang pencipta lagu. Salah satu lagu ciptaannya berjudul “Tak Terbalas” menjadi lagu perdana band DRIVE yang membawa band hits ini masuk ke indusri musik Indonesia. Sedangkan Fuad Abdala Datau, adalah seorang Graphic Designer sekaligus gitaris yang kesehariannya mengisi reguler akustikan di salah satu gerai kopi terkenal di sekitaran jakarta selatan yaitu Joinkopi.
Kini BEND OF THE RIVERS mencoba untuk memperdengarkan karya lagunya kepada para penikmat musik Indonesia dengan sebuah lagu yang sebenarnya terkubur lama tanpa apresiasi, tersimpan lama di memori handphone. Lagu ini ditulis Arul Ansori pada tahun 2014 diberi judul “Tragis”, sebuah lagu yang menceritakan tentang patah hati seseorang yang ditinggal kekasih ketika sedang sayang-sayangnya, sebuah problematika yang sering terjadi dalam kehidupan percintaan banyak orang.
“Ini kisah gue saat masih bujangan, ditinggal sama seseorang karena orang ke-3 padahal gue lagi percaya dan sayang-sayangnya sama dia. Tragisnya dia udah punya penggantinya, gue belum punya dan gue harus melihat kemesraan mereka di depan mata gue,” kata Arul tentang lagu ini.
Di tahun 2025 ini, akhirnya lagu “Tragis” ini dirilis dengan bantuan bantuan banyak musisi handal salah satunya adalah Rizgon/Rizky Dewanto (Gitaris dari Ifan Seventeen dan Kotak) selaku Music Director di lagu ini. Lalu untuk isian Keyboard dibantu oleh Lordy Wijaya (Additional Player Keyboard dari D’Masiv). Dan untuk mixing dan mastering dibantu oleh Eko Sulistyo, seorang Sound Engineeer kenamaan di industri musik Indonesia.
“Sebenarnya ini single kita yang ke-2 karena di lagu sebelumnya, kita merasa masih banyak kekurangan. Di lagu ini, kita diberi kemudahan karena banyak teman musisi yang bantu. Misalnya saat Mas Rizky Dewanto menawarkan diri untuk memproduseri, yang tentunya kita sambut baik karena kita pengen musik di lagu ini digarap dengan baik. Dia kasih masukan untuk sound gitar, bass di lagu ini yang bikin lagu ini jadi keren dan kita puas dengan hasilnya,” tambah Fuad.
Proses rekaman dijalani Arul dan Fuad tanpa kesulitan apapun walau lagu ini direkam pada bulan Ramadhan tahun lalu. Tantangan yang dirasa justru pada saat rekaman vokal saja.
“Kendalanya di saat take vocal aja sih, kita berdua juga kan baru belajar masuk dunia rekaman. Jadi gue diharuskan bernyanyi sedikit datar dan menahan emosi karena kebutuhan lagunya memang lagu galau tapi enggak boleh berkesan menye-menye,” jelas Arul.
BEND OF THE RIVERS berharap lagu ini bisa mewakili perasaan orang-orang yang pernah terluka, pernah sakit hati tapi tidak untuk bersedih terus menerus. Semoga lagu ini bisa dinikmati dan menghibur semua penikmat musik Indonesia.
TRAGIS (lirik)
Tak mampu ku pahami Ini bisa terjadi
Akhir dari sebuah kisah kita
Dan Tragis nya Kamu tinggal kan aku
Saat aku masih sayang sayang nya Padamu
Reff
Entah lah nama nya ini Masih saja ku mencintai Dirimu yg telah menyakiti Perasaan ku….
Entah harus bagaimana lagi Aku masih saja sendiri
Diri mu sudah ada pengganti Pengganti
Dirikuuu
Dan Tragis nya Kamu tinggalkan aku
Saat aku masih Sayang sayang nya Padaaamuuu….
Reff
Entah lah nama nya ini Masih saja ku mencintai Dirimu yg telah menyakiti Perasaanku
Entah harus bagaimana lagi Aku masih saja sendiri
Dirimu sudah ada pengganti diriku
Habislah aku….
(rls/red/ops/sir)