Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, spiritnews.co.id – Appian Capital Advisory Limited (“Appian”), penasihat investasi bagi dana modal swasta jangka panjang yang berfokus pada penciptaan nilai dan berinvestasi pada perusahaan di sektor logam, pertambangan, dan industri terkait, meluncurkan dana untuk mineral, logam, dan pertambangan penting di pasar negara berkembang (“Dana”) bekerja sama dengan International Finance Corporation (“IFC”), anggota World Bank Group.
Dana tersebut akan memiliki komitmen modal hingga US$1 miliar dan akan diinvestasikan bersama dengan dana Appian yang telah ada maupun yang akan datang. Tujuannya adalah untuk mendukung pengembangan proyek pertambangan yang bertanggung jawab dan berdampak tinggi untuk komoditas yang penting bagi akses energi, industri vital, dan teknologi masa depan, yaitu :
- IFC akan menjadi investor utama dalam Dana tersebut dengan kontribusi awal sebesar US$100 juta. Modal tambahan akan dihimpun oleh IFC Asset Management Company (AMC).
- Dana ini akan diinvestasikan melalui instrumen ekuitas, kredit, dan royalti, dengan tujuan tidak hanya memperoleh imbal hasil finansial yang tinggi, tetapi juga memberikan kontribusi bagi pembangunan, perluasan kesempatan kerja, dan peningkatan taraf hidup masyarakat.
- Ini merupakan dana pertambangan khusus pertama yang berfokus sepenuhnya pada pasar negara berkembang, dengan sasaran mineral dan komoditas penting yang dibutuhkan untuk pertumbuhan ekonomi, transisi energi, dan teknologi digital utama.
- Inisiatif ini merupakan dana pertama IFC yang didirikan melalui kemitraan dengan investor ekuitas swasta di sektor logam dan pertambangan.
- Seluruh investasi akan tunduk pada standar ESG dan kinerja IFC, yang memenuhi atau melampaui praktik terbaik internasional dalam pertambangan yang bertanggung jawab.
- Investasi pertama Dana ini dilakukan pada proyek Santa Rita milik Atlantic Nickel yang saat ini telah beroperasi di Brasil. Investasi ini merupakan pendanaan bersama dengan Appian untuk mempercepat pengembangan bawah tanah aset nikel-tembaga-kobalt berskala besar yang memiliki umur tambang lebih dari 30 tahun.
- Tim manajemen yang didukung oleh Dana ini akan memperoleh akses ke keahlian teknis dan finansial mendalam dari Appian guna mempercepat pengembangan proyek dan penciptaan nilai. Selain itu, mereka juga akan menerima dukungan dalam bidang ESG, pengembangan masyarakat, serta keterlibatan pemangku kepentingan dari para ahli keberlanjutan di IFC dan World Bank.
- Selama sepuluh tahun terakhir, IFC dan Appian telah menjalin kerja sama di bidang investasi, termasuk dua proyek di Afrika yang berfokus pada logam tanah jarang dan emas. Kedua proyek tersebut menghasilkan pembangunan tambang yang sukses serta memberikan pengembalian investasi yang menguntungkan.
Dana ini didukung oleh IFC dan sejalan dengan mandat investasi lembaganya untuk membiayai pengembangan sektor swasta di pasar negara berkembang sambil memberikan imbal hasil finansial sekaligus dampak pembangunan yang terukur.
Dana ini memiliki tanggung jawab fidusia terhadap investor yang diperkenalkan oleh AMC dengan memastikan kepentingan mereka terlindungi melalui pengawasan yang ketat, transparansi, dan komitmen terhadap penciptaan nilai jangka panjang.
Dikelola oleh Appian, Dana ini akan melakukan investasi bersama dengan Appian Natural Resources Fund III dan Appian Credit Strategies Fund I (secara kolektif disebut “dana-dana”), serta dengan dana Appian lainnya di masa mendatang. Dana ini akan menargetkan investasi dalam bentuk ekuitas, kredit, dan royalti di industri logam, pertambangan, serta industri terkait di pasar negara berkembang, dengan fokus utama pada kawasan Afrika dan Amerika Latin.
Semua investasi yang dilakukan melalui Dana ini harus memenuhi kriteria kinerja ketat serta standar lingkungan, sosial, dan tata kelola (“ESG”) yang ditetapkan oleh IFC. Dana tersebut telah menyetujui investasi pada tambang nikel-tembaga-kobalt Santa Rita di negara bagian Bahia, Brasil, yang saat ini sedang beralih ke tahap produksi bawah tanah.
Tambang tersebut diperkirakan akan meningkatkan produksi hingga sekitar 30.000 ton per tahun setara nikel, dengan umur tambang melebihi 30 tahun. Tambang tersebut dimiliki oleh Atlantic Nickel, anak perusahaan yang sepenuhnya milik Appian. IFC berinvestasi dengan syarat yang sama persis seperti investor lainnya, di mana syarat tersebut disepakati setelah dilakukan penilaian independen atas aset tersebut oleh Citi dan Standard Chartered.
Dana ini merupakan instrumen investasi pertama yang berfokus pada sektor pertambangan dan didirikan secara khusus untuk berinvestasi di pasar negara berkembang. Dana ini akan membiayai proyek pengembangan mineral di seluruh tahapannya, termasuk konstruksi, produksi, dan ekspansi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Selain itu, melalui kegiatan tersebut, dana ini bertujuan memberikan manfaat sosial bagi negara tuan rumah melalui peningkatan kapasitas, penciptaan lapangan kerja, peningkatan ekspor, dan kontribusi terhadap pendapatan fiskal. Mineral dan logam penting merupakan fondasi utama bagi perekonomian global modern.
Seiring dunia mempercepat peralihan menuju inovasi digital dan energi hijau, sumber daya ini menjadi dasar bagi pertumbuhan global yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Kemitraan antara IFC dan Appian menandai kolaborasi pertama IFC dengan investor ekuitas swasta yang berspesialisasi di industri pertambangan untuk membentuk dana khusus. Appian mengelola aset sekitar US$5 miliar1, didukung oleh tim yang terdiri dari lebih dari 100 profesional investasi berpengalaman. Tim ini memadukan keahlian finansial dan teknis untuk mengidentifikasi serta mengoptimalkan proyek logam dan pertambangan, dengan tujuan menciptakan nilai jangka panjang bagi para investornya.
Sejak 2016, Appian telah mengoperasikan 12 proyek pertambangan hingga tahap produksi jumlah ini lebih banyak dibandingkan gabungan lima perusahaan pertambangan internasional terbesar dalam periode yang sama.
Pendiri dan CEO Appian, Michael W. Scherb, mengatakan, pihaknya bangga bahwa IFC telah mempercayakan Appian untuk mengelola dana bersejarah ini. Ini merupakan pengakuan kuat atas kemampuan dalam mengidentifikasi dan mengembangkan aset berkualitas tinggi secara bertanggung jawab, serta menciptakan nilai jangka panjang bagi para mitra.
Hal ini juga menegaskan peran penting sektor pertambangan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Selain itu, sektor ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi komunitas lokal, terutama di wilayah dengan kebutuhan pembangunan yang paling mendesak.
“Tim manajemen yang didukung oleh Dana ini kini akan memperoleh dukungan dari dua lembaga terkemuka di industri kami. Kami berharap dapat terus mengembangkan kemitraan ini untuk mempercepat pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan dan bertanggung jawab di tingkat global,” kata Michael.
Direktur Pelaksana IFC, Makhtar Diop, mengatakan, IFC sangat senang dapat kembali menjalin kemitraan dengan Appian melalui instrumen investasi yang inovatif ini. Mineral sangat penting untuk membangun industri, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Bermitra dengan perusahaan seperti Appian akan membantu menyalurkan lebih banyak modal swasta ke daerah yang paling membutuhkannya dan memperluas akses terhadap sumber daya penting. Selain itu, kemitraan ini juga memastikan komunitas lokal mendapatkan manfaat dari pengembangan kekayaan mineral mereka,” kata Diop.(rls/red/ops/sir)







