Kota Bandung, spiritnews.co.id – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi langsung gerak cepat merespons dugaan dana mengendap di bank daerah sebagaimana pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Dedi Mulyadi lansung mendatangi Kemendagri dan mengecek langsung di Bank Indonesia (BI).
Dedi Mulyadi mengaku menyiapkan langkah konkret memastikan kebenaran soal data yang dimiliki oleh Menkeu Purbaya. Ia menegaskan bahwa transparansi dan kejujuran menjadi prinsip utama dalam penelusuran ini.
Dedi Mulyadi mengaku sudah memanggil seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ia juga memastikan data yang selama ini dilaporkan benar.
Sertibanya di Kemendagri, Dedi Mulyadi langsung menyampaikan pada Mendagri Tito Karnavian soal belanja modal untuk pembangunan di Jawa Barat. Sekaligus merespons keterangan Menkeu mengenai Jabar masih memiliki dana mengendap di perbankan.
“Saya akan bertemu hari ini juga dengan Kemendagri untuk memastikan data yang dimiliki oleh Kemendagri,” kata Dedi Mulyadi.
Tak hanya itu, Dedi Mulyadi juga akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia untuk menelusuri data terkini yang sedan menjadi polemik.
“Saya juga akan bertemu dengan pimpinan Bank Indonesia untuk menanyakan sumber data tersebut,” katanya.
Seluruh rangkaian verifikasi data tersebut, kata dia, akan dilakukan secara transparan sehingga publik dapat mengetahui informasi yang sesuai fakta.
Dedi bahkan mengancam akan memberikan sanksi tegas, berupa pencopotan terhadap pejabat yang berbohong mengenai data tersebut.
Ancaman tersebut tidak pandang bulu, termasuk kepada Sekretaris Daerah, Kepala Badan Pengelola Keuangan, hingga Kepala Badan Pendapatan Daerah jika terbukti melanggar.(rls/red/ops/sir)







