Kota Bekasi, SpiritNews–Untuk mendukung pertumbuhan anak “Zaman Now”, para orangtua dan guru SMP Islam Al Azhar Kemang Pratama sepakat menggelar seminar sehari bertema “Menjadi Orangtua Millenial di Era Perubahan”, bertempat di Masjid Kampus Al Azhar Kemang Pratama, Sabtu (28/7/2018).
Seminar tersebut mendapat tanggapan dari Anggota Komisi C DPRD Kota Bekasi (Fraksi Golkar), Uri Huryati yang saat itu juga hadir dalam pertemuan silaturahmi para orangtua murid dan guru tersebut.
“Bagi saya pribadi, seminar ini baik sekali, saya sangat mengapresiasi. Tentuya ini jarang sekali dilakukan di sekolah-sekoah, SMP menggelar seminar seperti, apalagi di awal-awal ajaran baru. Tentunya tujunnya silaturahmi untuk menyatukan para orangtua murid baru, agar secara tidak langsung mengetahui lingkungan sekolah,” ungkap Uri Huryati saat berbincang dengan SpiritNews.
Menurutnya, peran serta orang tua pun harus aktif berparsitipasi, agar segala permasalahaan anak-anak bisa teratasi dan lebih mudah. Apalagi di zaman now ini, dalam mendidik anak-anak milenial orangtua juga harus bisa menempatkan diri. Karena anak-anak lahir bukan di zaman seperti orangtua dulu, dan terkadang orangtua agak “kolot” dengan melarang anaknya ini dan itu.
“Saya akui, berat juga buat kita mendidik anak–anak milenial zaman sekarang. Apa lagi sekarang alat komunikasi serba canggih, seperti teknologi yang bisa dilakukan anak. Maka dengan adanya seminar ini sangat bagus, jadi tau bagaimana menyikapi sifat anak, karena anak-anak sekarang keinginnannya berbeda,” katanya.
Sesuatu yang disikapi tentang anak, kadang ada anak yang penurut sekali, dan ada yang membangkang. “Inilah yang menjadi PR, peran orangtua harus lebih peka terhadap perkembagan anak Zaman sekarang. Dan tidak menutup kemungkinan, anak-anak sekarang menggunakan teknologi seperti gedjet, tergantung kita bisa memantau dan menggunakannya kapan untuk anak,” kata Uri.
Wanita yang saat ini maju kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif 2019–2025 untuk daerah pemilihan (Dapil) Rawalumbu, Narogong dan Mustika Jaya, mengungkapkan, perannya sebagai ibu rumah tangga yang aktif sebagai wanita karir dan anggota DPRD Kota Bekasi, tentunya membuat ia banyak tugas di luar rumah. Sehingga harus pintar–pintar membagi waktu antara mengurus pekerjaan dan mengurus keluarga.
“Tentunya keluarga adalah nomer satu, oleh karena itu, disaat saya dan suami sedang bekerja, di rumah saya libatkan neneknya, tantenya, bahkan mbaknya untuk memantau anak,” katanya.
“Karena kalau anak di masa puber ini dilepas akan bahaya. Maka dari itu juga saya memilihkan sekolah SMP Al-Azhar ini yang lebih banyak kegiatan agamanya, kegiatannya juga jelas. Pengawasannya juga ketat, sangat baik buat mendidik anak. Apalagi di sekolah Al-Azhar ini ada sistem detektif, dimana fungsinya menantau anak bolos bisa terdeksi,” tambah Uri.
Kepala SMP Islam Al Azhar 9 Kemang Pratama, Bekasi, Nurhadi menyampaikan, peran seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anak–anaknya, dan sekolah adalah mitra bagi orang tua dalam pembekalan pendidikan anak.
“Seminar ini sangat bagus, dan ini merupakan kondisi ideal yang akan mendukung upaya pendidikan anak apabila sesama orangtua, sesama guru, orangtua dan guru dapat menjalin hubungan yang harmonis. Sehingga anak dapat menikmati pendidikan yang kondusif dan selaras di sekolah dan rumah,” ungkapnya.
Menurutnya, seminar seperti ini harus terus dilaksanakan. Karena ada kerjasama antara orangtua dan guru dalam hal pembinaan kepada anak-anak.
“Tidak cukup seorang ibu saja mendidik anak, harus ada sinergritas dengan lingkungan, termasuk pihak sekolah, supaya orangtua nyambung dalam mendidik anak-anaknya di zaman milenial ini,” pungkasnya.(sam/adv)