Kota Bandung, spiritnews.co.id – Untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang fokus melaksanakan pembangunan pada bidang tertentu, seperti sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.
Demikian pemaparan Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, dalam kegiatan Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Kopdar) bersama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil serta seluruh Kepala Daerah/perwakilan Pemkab/Pemkot se-Jawa Barat di Green Forest Cihideung, Senin (4/3/2019).
Menurut Cellica, program kerja dalam rangka peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sudah dilaksanakan Pemkab Karawang.
Baca Juga : Bupati Cellica Dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Karawang
“Empat tahun lalu IPM Kabupaten Karawang menduduki peringkat ke 23 se-Jawa Barat, namun di tahun-tahun berikutnya, setelah fokus melaksanakan pembangunan pendidikan, kesehatan dan infrastruktur, IPM Karawang naik dan menduduki peringkat ke 14 se-Jawa Barat,” kata Cellica.
Sedangkan untuk wilayah kabupaten, kata Cellica, Kabupaten Karawang menduduki peringkat ke 5. Walaupun diakui masih belum maksimal. Setidaknya upaya dan kerja keras sudah dilakukan secara bersama-sama untuk membuat Karawang jauh lebih baik lagi.
Selain itu, Cellica juga memaparkan upaya pemerintah dalam melakukan vokasi di bidang pendidikan, khususnya pendidikan SMK. Saat ini telah terjalin kerjasama antara industri dengan sekolah yang berdampak pada kesempatan kerja bagi lulusan SMK.
Berita Terkait : Pemkab Karawang Susun Skema Pemasukan Dana CSR Perusahaan
“Di kami, pemagangan siswa SMK sudah melibatkan pihak industri.
Nantinya, para lulusan sekolah tersebut bisa langsung magang dan bekerja di perusahaan. Ini adalah salah satu cara kami dalam menekan angka pengangguran,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengingatkan seluruh bupati dan walikota agar bisa lebih memberikan kenyamanan bagi masyarakat. Pertama, tugas pemimpin harus sering turun ke masyarakat agar bisa menciptakan rasa tentram dan memberi keadilan.
“Tidak apa-apa menduplikasi program kerja provinsi seperti maghrib mengaji dan subuh berjamaah. Itu salah satu cara kita sebagai pemimpin bisa menemui masyarakat langsung dan mengetahui kondisi di lapangan,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Kedua, tugas pemimpin adalah membawa perubahan. Perubahan itu ada biaya dan pembiayaan tersebut bisa didapat melalui 8 sumber pintu. Emil menginginkan, setiap pemimpin daerah mampu menggali potensi dunia industri besar seperti Karawang dan Bekasi bisa memanfaatkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) perusahaan.
“Setiap tahun bupati harus gerak cepat untuk memberikan informasi permasalahan pendanaan di bidang kerja kepada pihak industri, agar bisa mendapatkan solusi secara bersama-sama,” ungkapnya.(sir/adv)