Bibit Singkong Unggul Hasil Penelitian LIPI Bisa Bantu Masyarakat Subang Bangun Perekonomian

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan bibit unggul singkong hasil penelitian bioteknologi di tiga desa wilayah Kabupaten Subang, yakni Palasari, Cijengkol dan Sagala Herang.

Kabupaten Subang, SpiritNews-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengembangkan bibit unggul singkong hasil penelitian bioteknologi di tiga desa wilayah Kabupaten Subang, yakni Palasari, Cijengkol dan Sagala Herang.

Singkong unggulan itu dikembangkan LIPI, sebagai upaya mendukung pembangunan pangan di Kabupaten Subang. Sebab, ubi kayu atau singkong (Manihot Esculenta Crantz) merupakan salah satu komoditas unggulan Kabupaten Subang. Data Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Subang tahun 2017, luas lahan singkong mencapai 891 hektar dengan hasil produksi 11 ribu ton.

Bacaan Lainnya

Deputi Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati mengatakan, singkong unggul yang dikembangkan oleh LIPI dapat digunakan sebagai penambah nutrisi vitamin A. Karena mengandung beta karoten serta mempunyai kadar gula rendah. “Tanaman singkong tersebut dapat tumbuh alami pada rentang jenis tanah yang luas, termasuk lahan marjinal. Sehingga dapat berproduksi di daerah dataran rendah,” ujarnya kepada SpiritNews, Kamis (8/11/2018).

“Hingga saat ini dataran tinggi sangat bagus untuk ditanam singkong unggul hasil penelitian LIPI. Dapat mengatasi masalah kekurangan gizi seperti stunting atau kekerdilan, dan aman dikonsumsi penderita diabetes,” tambahnya.

Baca Juga: Petani Karawang Diimbau Tak Lupakan Zakat Ketika Panen

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI, Syamsidah Rahmawati menjelaskan, Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI memiliki koleksi singkong unggul dari hasil seleksi dan hasil perakitan bibit unggul yang telah dikarakterisasi dengan pendekatan genetik (genotip).

“Indentifikasi morfologi (fenotip) dan diuji daya hasilnya di beberapa daerah seperti di Bogor, Salatiga, Gunung Kidul, hingga Merauke. Potensi keunggulan bibit bermacam-macam dan daya hasil tinggi, kaya beta karoten. Komposisi pati spesifik dan potensi produksi singkong cukup tinggi, didukung sektor pertanian sebagai penunjang utama perekonomian Kabupaten Subang,” katanya.

Hal itu membuat Kabupaten Subang dipilih menjadi lokasi uji coba, apalagi sejak 2016 sudah terjalin kerja sama dengan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) setempat untuk produksi mocaf dan produk makanan olahan baku mocaf. Kegiatan ini merupakan integrasi budidaya singkong unggul dan pemanfaatannya menjadi produk mocaf dan produk pangan olahan, difasilitasi pemerintah daerah serta pelaku usaha.

“Bibit singkong unggul ini telah diuji coba ditanam di tiga desa Kabupaten Subang, yakni Palasari, Cijengkol dan Sagala Herang, sejak awal tahun 2018 dan Plt Bupati Subang ikut panen bersama singkong unggul, juga akan dilakukan penanaman kembali bibit singkong,” ujar Syamsudin.

Berita Lain: Petani Brokoli Mengeluh di Tengah Hasil Panen Melimpah

Plt Bupati Subang Ating Rusnatim mengungkapkan, untuk meningkatan sinergi pengembangan model agribisnis terpadu untuk pemberdayaan ekonomi desa. “Kegiatan ini menunjukkan bahwa penelitian LIPI tidak hanya berhenti di laboratorium. Namun dapat dimanfaatkan masyarakat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Subang berbasis potensi lokal,” ungkapnya.(bus)

Pos terkait