Kabupaten Purwakarta, SpiritNews-Dandim 0619 Purwakarta, Letkol Arh Yogi Nugroho tegaskan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) harus tetap kondusif, selama proses penertiban Keramba Jaring Apung (KJA) berlangsung di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta.
Ia memastikan, institusinya siap mengawal situasi kamtibmas. “Situasi lapangan harus tetap kondusif. Muncul kekhawatiran yang dihembuskan terkait mata pencaharian pengganti KJA ini. Padahal, itu sudah dipikirkan secara sistematis. Kami pastikan tidak ada pihak yang dirugikan,” kata Yogi.
Menurutnya, hasil riset lembaga independen terhadap kualitas air Danau Jatiluhur harus segera dipublikasikan. Langkah ini menjadi penting untuk menghindari klaim pihak yang tidak bertanggungjawab, atas penilaian subjektif mereka sendiri.
Baca Juga: PJT II Jatiluhur Segera Tuntaskan Penertiban KJA
“Risetnya harus disosialisasikan, agar tidak ada anggapan macam-macam. Jangan sampai ada pihak dengan kepentingan tertentu masuk ke dalam wilayah kerja ini. Hasil riset itu kan menjadi pembelajaran juga bagi masyarakat kita,” ujar Yogi.
Ia berpandangan, program pengganti KJA harus segera diluncurkan oleh pihak Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur. Sehingga tidak terjadi kekosongan mata pencaharian bagi para petani KJA di wilayah tersebut.
Berita Lain: Petani Keramba Tolak Penertiban Jaring Apung di PJT II Jatiluhur
“Ini saran saja, program pengganti harus diluncurkan segera. Kalau kita tekan terus, otomatis saat selesai, ada semacam jeda atau kekosongan ekonomi. Idealnya, proses tetap kita jalankan, saat selesai programnya sudah berjalan juga. Sehingga gak ada lagi yang bertanya saya mau makan apa kalau KJA ditertibkan,” paparnya.(rls/SpiritNews)