Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id-Memasuki musim hujan saat ini, akan adanya air yang tergenang di beberapa tempat dan menimbulkan berkembangbiaknya nyamuk aides aigepty yang sangat berbahaya bisa menimbulkan demam berdarah.Desa Kalangsari bergerak cepat mensosialisasilkan pencengahan DBD, Minggu (27/1/2019).
Kepala Desa Kalangsari, Aan Heryanto mengatakan, dirinya belum lama menjabat sebagai kepala desa. Namun demikian, sejumlah program telah disiapkan, diantaranya progam bidang kesehatan, pendidikan dan penghijuan. Salah salah satu yang sudah terealisasi adalah pengecahan DBD.
Baca Juga: Suspect DBD Meningkat, Dinas Kesehatan Purwakarta Minta Warga Proaktif Lingkungan
“Pencegahan DBD kami awali di Perum Adimix Kalangsari. Pencegahan DBD dilakukan dengan cara fogging, yang bekerja sama dengan perusahaan pengendali serangga yakni Terminix melalui CSR-nya melalukan penyemportan di perumahan warga secara serentak,” ungkapnya.
Aan menjelaskan, memasuki musim hujan seperti saat ini, jentik nyamuk Aides Aigepty yang menyebarkan virus DBD mudah berkembang biak. “Jadi saran saya kepada warga, cara mencegah demam berdarah yaitu dengan 3M (menutup, menguras, mengubur). Tutuplah segala tempat yang bisa menampung air, baik di dalam maupun di luar rumah. Menguras. Kuraslah tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi, akuarium, dan vas bunga satu hingga dua kali seminggu. Terakhir mengubur,” jelasnya.
Berita Lain: Antisipasi Virus DBD, Dinkes Kabupaten Cirebon Fogging Desa Semplo
“Kita juga tidak bisa jika hanya mengandalkan tindakan pemerintah. Kesadaran masyarakat tentang DBD juga penting. Kalau tindakan pencegahan di dalam dan luar rumah, tapi pencegahan dan pengetahuan tentang DBD di luar rumah, ini yang masih rendah,” jelas Aan.(ybs)