Jaringan Santri Nusantara Deklarasi Dukung Kepemimpinan Nasional

  • Whatsapp
Jaringan santri nusantara deklarasi mendukung kepemimpinan nasional
Jaringan santri nusantara deklarasi mendukung kepemimpinan nasional

Kota Tasikmalaya, SpiritNews-Jaringan Santri Nasional menggelar diskusi dukung kepemimpinan nasional, di Pondok Pesantren Al Huda, Sariwangi, Tasikmalaya, Senin (28/5/17/2018).
Diskusi ini dihadiri sejumlah tokoh dan pemuka agama. Diantaranya, Ketua Gerakan Pemuda Anshor Tasikmalaya Ajengan Agus Ramdhani, Ketua Program studi Ponpes Al Huda Agus Shohibul Wafa, Pengasuh Yayasan Pendidikan Al Muqorrobin Ustad Dr. Haris, Pembina siswa Yayasan Al Huda Ustad Afif Syaifullah.
Ketua GP Ansor Tasikmalaya, Ajengan Agus Ramdhani, mengatakan, diskusi ini digelar sebagai sebuah keharusan bagi santri dan semua lapisan masyarakat.
Ia memaparkan, saat ini masyarakat tidak nyaman akan banyaknya ujaran kebencian.
“Dan begitu banyaknya informasi-informasi yang tidak benar berisi kebohongan beredar di sosial media yang mendiskreditkan salah satu pihak,” ujarnya.
Dikatakan, ulama sudah tegas bahwa Pancasila tidak bertentangan dengan agama.
“Kita ini kaum muslimin yang berada di NKRI, punya tanggungjawab secara agama, secara aqidah dan tanggungjawab kepada Allah dalam menerapkan nilai-nilai kebangsaan. Untuk menjadi pemimpin yang baik haruslah memiliki ilmu atas apa yang akan dipimpin,” sebutnya.
Pengarah Program studi kepemudaan Ponpes Al Huda, Agus Shohibul Wafa menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo tidak anti islam.
“Buktinya sejak zaman Soekarno sampai dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak ada hari santri. Baru presiden Jokowi yang menetapkan hari santri yang bertepatan dengan tanggal 22 Oktober,” tegas Agus Shohibul.
Lebih lanjutkan Agus menjelaskan Presiden Joko Widodo berani membubarkan HTI yang dinilai ajarannya sangat membahayakan negara.
“Presiden memberikan harapan yang baik bagi santri, untuk kita sepakat bahwa mendukung kepemimpinannya untuk periode 2019,” seru dia.(ony)

Pos terkait