Kota Bandung, SpiritNews-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengingatkan kepada pasangan Bupati dan Wakil Bupati Subang dan Majalengka yang baru saja dilantik pada Rabu (19/12/2018) kemarin, di Gedung Sate, Bandung, untuk menjaga integritas di lingkungan pemerintahan di daerahnya masing-masing.
Pihaknya mendorong pemerintah daerah melakukan reformasi birokrasi dan inovasi lain, agar bisa menekan perilaku pelanggaran hukum dalam menjalankan roda pemerintahan. “Sudah ada kasus hukum (seperti di Cianjur, red). Kita harus melakukan reformasi-reformasi integritas lebih maksimal, dan kita juga akan push teknologinya untuk meminimalisir modus-modus yang terjadi di wilayah-wilayah, termasuk di Subang dan Majalengka,” ujarnya.
Para kepala daerah juga harus mempertegas integritas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam menjalankan tugasnya sebagai abdi negara. “Khusus Kabupaten Subang dan Majengka, kami tekan kembali, harus banyak yang diperbaiki dari unsur ASN. Sehingga menjadi aparatur yang memiliki nilai integritas tinggi, dan kita harus bisa melayani masyarakat, bukan dilayani oleh rakyat,” katanya.
Baca Juga: Resmi Dilantik, Jimat-Akur Siap Realisasikan Subang Jawara
Dikatakan, pemimpin harus turun tangan dan dapat menyelesaikan masalah, jangan sampai menjadi pemimpin yang hanya bisa tunjuk-tunjuk tangan. Kepala daerah harus bisa merangkul rakyatnya, bukan memukul. Dan menjadi pemimpin yang membawa perubahan, bukan hanya pemimpin yang jalan di tempat. “Hakekatnya jabatan ini adalah merupakan ujian, kita berasal dan dipilih dari rakyat,” ungkap Ridawan.
Para kepala daerah yang baru dilantik tersebut harus mengawal pembangunan proyek infrastruktur yang ada di kabupaten masing-masing. Seperti proyek pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban dan kawasan industri di Kabupaten Subang, maupun kawasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Kabupaten Majalengka.
Berita Lain: Pejabat Eselon III dan IV Diminta Punya Ide Kreatif
“Pesan saya, ikuti arahan provinsi, insya Allah proyek itu memberikan kemaslahatan bagi masyarakat dan tidak boleh ada warga Subang yang tidak mendapat pekerjaan dengan adanya Patimban. Begitu pula warga Majalengka dengan BIJB-nya, sehingga dalam lima tahun infrastruktur itu membawa perubahan yang signifikan,” katanya.(bus)