Kota Bekasi, SpiritNews-Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi bakal potong dana operasional Aparatur Sipil Negara (ASN) sebesar 40 persen, dalam rangka efisiensi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi. Hal tersebut merupakan imbas dari pendapatan daerah yang tidak maksimal, sehingga Pemkot Bekasi dibayangi defisit pada tahun 2018.
“Saat ini, capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bekasi belum maksimal. Hal itu mulai berimbas, kondisi tersebut sebagai turbulensi APBD Kota Bekasi,” tegas Walikota Bekasi, Rahmat Effendi.
Baca Juga: Sejumlah Program Dinas Pendidikan Dipangkas Akibat Defisit Anggaran
Menurutnya, defisit terjadi apabila sudah ada kesepakatan antara Pemkot dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi. Pepen -sapaan akrab Walikota Bekasi- mengaku lebih pas menggunakan istilah turbulensi.
“Untuk menstabilkan turbulensi pada ABPD Kota Bekasi, langkah pertama harus dilakukan penghematan, dengan mengurangi belanja atau beban kewajiban daerah. Untuk itu saya sudah meminta untuk operasional dipotong 40 persen,” katanya.(Sam)