Kabupaten Karawang, SpiritNews-Warga Kampung Sarijaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, senang dengan datangnya bantuan penerangan listrik dari TNI AU Lanud Suryadarma, Subang.
Salah satu warga, Saprudin (46) mengungkapkan, bertahun-tahun kampungnya gelap gulita tanpa ada pencahayaan listrik. Selama ini warga menggunakan damar minyak tanah, dimana satu liter minyak tanah digunakan untuk satu damar selama sepuluh hari.
“Kami bersyukur bisa merasakan terang, sebab saya sudah 30 tahun di kampung ini tanpa penerangan lampu. Selama ini cuma lampu minyak tanah,” ucapnya saat ditemui SpiritNews, Rabu (15/8/2018) pagi di rumahnya.
Ia mengungkapkan, selama ini perhatian dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang masih minim. Padahal warga telah berulang kali meminta untuk adanya penerangan listrik melalui pemerintah desa setempat.
Baca Juga: Kodim 0104 Aceh Timur Ciptakan Arus Listrik dari Pohon Kedondong
Diketahui, TNI AU Lanud Suryadarma pada Selasa (14/8/2018), memberikan penerangan lampu hemat energi untuk 100 rumah di Kampung Sarijaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur.
Lampu hemat energi tersebut merupakan hasil karya TNI AU Lanud Suryadarma yang diberdayakan dan dirakit oleh SMK Angkasa, Subang. Kemudian diapresiasi oleh PT CL Cikarang, dengan membagikan lampu itu untuk masyarakat.
“Sesuai dengan moto Lamtera. TNI AU datang, rumah ku terang dan hatiku senang,” ujar Marsekal Pertama TNI AU, T. Sembiring usai menyalakan lampu secara simbolis di pemukiman warga.
Berita Lain: 75 Rumah Warga Ciptagelar Sukabumi dapat Aliran Listrik dari Anak 17 Tahun
Penemu Lampu, Ujang Koswara menjelaskan, lampu ini diberi merk Limar singkatan dari kata lampu mandiri. Lampu ini diproduksi siswa-siswi SMK Angkasa untuk kebutuhan Lanud TNI AU. Saat ini Limar tidak diperjualbelikan. Lampu ini cukup dicas selama 3 jam dan bisa digunakan selama sebulan.
“Ini adalah pendidikan karakter budaya produktif, sebab selama ini kita konsumtif, membeli lampu di toko. Padahal kita bisa membuatnya sendiri,” jelas Ujang.(moy)