Kabupaten Karawang, SpiritNews-Pantai Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, dipenuhi sampah sisa jajanan masyarakat yang datang untuk melihat proses pencarian dan evakuasi korban pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang pada Senin (29/10/2018). Pantai di wilayah Karawang bagian utara ini memang mendadak ramai, menyusul insiden keselakaan pesawat tersebut.
Kurangnya sarana kebersihan seperti tempat sampah, membuat masyarakat yang datang memenuhi Pantai Tanjungpakis selama beberapa hari terakhir, membuang sampah berupa plastik, kertas, maupun kaleng bekas jajanan mereka secara sembarangan. Hal tersebut dikeluhkan salah satu pengunjung, Deden (27), warga Desa Kalangsari, Kecamatan Rengasdengklok.
Dikatakan, pemandangan pantai Tanjungpakis sangat kotor dengan banyaknya sampah yang didominasi bungkus makanan ringan berupa plastik dan botol air kemasan. “Sampah makanan jadi pemandangan utama saat ini, karena warga yang datang dan pedagang membuang sampah sembarangan,” katanya kepada SpiritNews, Jumat (2/11/2018).
Baca Juga: Monumen Tragedi Pesawat Lion Air JT 610 Akan Dibangun di Pantai Pakis?
Menurutnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) seharusnya mengerahkan petugas kebersihan atau menyediakan kantong plastik di sekitar pantai, sehingga tidak terjadi penumpukan sampah dan berserakan. “Harusnya dinas lingkungan menyediakan kantong plastik sampah yang ditempatkan di sejumlah lokasi untuk menjaga kebersihan lingkungan selama proses evakuasi berlangsung, karena memang banyak warga yang datang ingin melihat,” kata Deden.
Ia mengungkapkan, warga yang berkunjung ke Pantai Tanjungpakis tersebut seharunya juga sadar untuk menjaga kebersihan, dengan tidak membuang sampah sembarangan di lingkungan pantai, dengan cara mebawa sampah sisa makanan dan minuman mereka hingga menemukan tempat sampah.
Berita Lain: Sang Penyelam Sertu Hendra Penemu Black Box Lion Air JT 610
Sementara itu, Kepala DLHK Karawang, Wawan Setiawan saat dikonfirmasi terkait banyaknya sampah di Pantai Tanjungpakis, mengaku akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan para kader lingkungan di wilayah setempat. “Belum (ada petugas kebersihan yang dikirim, red). Kemarin kami baru kirim WC (kamar mandi)portable aja, nanti kita koordinasikan dengan kader di sana,” katanya.(moy/art)