Kabupaten Bireuen, spiritnews.co.id – Pembangunan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen terbangkalai selama tujuh tahun. Pasalnya, pembangunan gedung wakil rakyat tersebut sudah dilaksanakan sejak tahun 2013 silam, namun hingga saat ini belum juga rampung.
Berdasarkan informasi yang dihimpung spiritnews.co.id, pembangunan gedung ini baru rampung sekitar 10 persen dan menelan biaya sebesar Rp 20 miliar yang merupakan dana hibah dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh tahun 2013 lalu.
Baca Juga : Sidak Gedung Pemda II, Bupati Karawang Minta Cepat Diselesaikan
Saat ini, bangunan yang terbengkalai yang terletak di Gampong Cot Gapu tersebut, ditumbuhi semak belukar.
Ketua DPRK Bireuen, Ridwan Muhammad, membenarkan pembangunan kantor dewan ini terbangkalai selama tujuh tahun. Ia mengaku tidak mengetahui alasan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen tidak melanjutkan pembangunannya. Namun ia menduga, kemungkinan karena keterbatasan anggaran. Sebab, bila pembangunannya dilanjutkan bisa menelan biaya sekitar Rp 150 miliar lagi.
Berita Terkait : Akibat Penlok, Proyek Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terbengkalai
“Kami sudah mendesak agar pembangunannya dilanjutkan. Karena kantor lama di Jalan Malahayati, sudah sempit dan tak layak digunakan,” kata Ridwan.
Lebih lanjut dikatakan, pembangunan gedung ini harus segera diwujudkan. Pembangunan bisa dilanjutkan secara bertahap.
“Pembangunannya bisa diselesaikan dulu lantai dasar. Yang penting bisa digunakan dulu,” katanya.
Sementara Kepala Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Bireuen, Fadli, mengatakan, Pemkab Bireuen belum bisa melanjutkan pembangunannya karena tidak ada anggaran.
“Pembangunan tidak bisa dilanjutkan, tidak ada uang,” ungkapnya.(zal)