Kabupaten Karawang, spiritnews.co.id-PT Pertamina EP telah melakukan program CSR Padi Organik dengan melakukan pembinaan terhadap tiga petani penggarap dengan luas lahan 4000 m2. Program CSR ini berfokus pada pembudidayaan padi organik yang dilaksanakan di Kelurahan Plawad, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang.
“Pelatihan dilakukan di awal program untuk memperkenalkan apa itu padi organik kepada para petani konvensional, mulai pengenalan jenis tanah organik & non organik, jenis pupuk organik dan cara penggunaannya, sampai kepada cara pemberantasan hama secara organik di lahan milik petani,” ujar Subang Legal and Relations Ast Manager PT Pertamina EP, Retno Hastuti.
Ia menjelaskan, pupuk yang digunakan oleh petani adalah pupuk organik dengan menggunakan MOL (mikroorganisme lokal) yang dibuat sendiri oleh petani. Selain memberikan peningkatan kapasitas kepada petani, PT Pertamina EP juga membangun beberapa instruktur untuk mendukung berjalannya Program Padi Organik diantaranya rumah kompos untuk menampung pupuk organik dari warga yang memiliki ternak karena pupuk yang digunakan juga berasal dari kotoran ternak atau dari limbah pertanian yang lain.
Baca Juga: Tiga Puluh Petani Binaan Pertamina EP Berhasil Panen Padi Organik di Sukamulya
Menurutnya, petani mulai terbuka pikirannya untuk melakukan budidaya padi organik. Pertanian konvensional yang banyak dilakukan oleh petani banyak menggunakan pupuk kimia yang membahayakan baik untuk tanah maupun untuk manusia.
“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada darah seseorang sudah mengandung pestisida, hal ini menunjukkan bahwa apa yang kita makan dipengaruhi oleh dari mana asalnya bahan makanan itu berasal,” jelas Retno.
Retno menuturkan, Kegiatan CSR yang dilakukan di Kelurahan Plawad ini berdampingan dengan kegiatan operasi PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field yaitu komplek sumur BBS yang terdiri dari 8 sumur eksisting (BBS 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, 08) dengan produksi minyak 1400 BOPD dan gas 2,3 mmscfd, untuk BBS 09 sekarang masih progress pengeboran.
“Produksi minyak dari BBS penyumbang produksi no. 2 setelah JAS di Subang Field Asset 3 dengan presentasi produksi 31 % dari total produksi subang. Di lokasi cluster BBS 03 sekarang progress pembangunan SP BBS yang nanti akan menjadi stasiun pengumpul minyak dan gas untuk dialirkan ke konsumen,” tandasnya.(adv/ybs)