Urai Kepadatan Kendaraan, Dua Jalan Lingkar Segera Dibangun Pemkab Subang

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Subang, Rona.

Kabupaten Subang, SpiritNews-Kebutuh jalan lingkar sebagai upaya mengurai padatnya arus lalu lintas di ruas jalan pusat kota, kini sedang memasuki tahap pembuatan desain engineering detail (DED). Sedangkan untuk jalan lingkar cagak, tengah dilakukan survei jalur yang akan digunakan.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Subang, Rona mengatakan, sejak jalan Tol Cipali beroperasi, volume kendaraan yang melintas ke pusat kota hingga arah selatan Subang mengalami peningkatan signifikan. Bahkan di beberapa lokasi sering terjadi antrian panjang, seperti di pusat kota dan jalan cagak dimana kondisi kepadatan sudah cukup tinggi.

Bacaan Lainnya

Sebagai upaya mengurai antrian kendaraan, makan dibutuhkan jalan lingkar luar. “Jalan lingkar luar sudah lama digulirkan, tetapi hingga kini belum juga direalisasikan. Tahun ini tahapan jalan lingkar luar sedangkan berlangsung, seperti jalan lingkar cagak. Kebutuhannya mendesak, diharapkan bisa mengurai kemacetan di simpang tiga dan aktifitas pasar,” ujarnya kepada SpiritNews, Selasa (9/10/2018).

Baca Juga: Tuntut Pembangunan Jalan, Ratusan Warga Cigadung Gelar Unjuk Rasa

Dengan hadirnya jalan lingkar, diharapkan kepadatan di jalan cagak bisa teratasi. Pemkab Subang sudah melakukan komunikasi dengan PTPN, karena lingkar jalan cagak menggunakan jalur eksisting areal perkebunan. “Prinsipnya sudah ok, tinggal teknisnya. Karena akhir tahun ini (diprediksi, red) jalan utama Subang mulai gerbang tol ke arah selatan semakin padat, utamanya di akhir pekan atau hari besar,” katanya.

Selain tujuan objek wisata di Subang, ternyata banyak pula kendaraan yang melintas ke arah Lembang, Kabupaten Bandung Barat, melalui jalan Subang. Sehingga setiap akhir pekan kendaraan ke luar gerbang Cilameri di KM 109 Tol Cipali pasti padat. Sementara kondisi jalan di Subang tunggal, sehingga dibutuhkan jalan lingkar.

“Jika sudah ada jalan lingkar, bisa dibagi jalan tunggal pusat kota khusus bagi tujuan pusat kota dan aktifitas warga, sedangkan tujuan ke selatan diarahkan melalui jalan lingkar, sehingga bisa mengurangi kepadatan di pusat kota,” ujar Rona.

Berita Lain: Pemkab Subang Dinilai Bohongi Warga soal Pembangunan Pelabuhan Patimban

Sementara itu, Kepala Bidang Binamarga, Endang Rohendi mengatakan, jalan lingkar timur kini sedang proses menyusun DED yang dilaksanakan oleh konsultan dan baru sebagian dari total kebutuhan, sebagian lagi prosesnya dikerjakan tahun 2019. Lokasinya mulai dari gerbang Tol Cilameri ke arah timur, masuk daerah Belendung dan keluar di Wanareja, Kecamatan Cibogo.

“Sedangkan lanjutannya dilaksanakan tahun depan, dari Wanareja hingga Rangga Wulung, dan target kami DED tahap awal lingkar timur Oktober ini bisa tuntas. Apabila disetujui, baru melangkah ke penentuan lokasi, di wilayah selatan telah dilaksanakan survei dan pengukuran bagi lingkar selatan jalan cagak,” katanya.(bus)

Pos terkait