Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib meminta Dewan Usaha Kecil dan Menengah (DUKM) untuk membangkitkan iklim usaha.
Pelaku pengrajin atau pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) Aceh Utara memiliki potensi yang luar biasa, baik dari jumlah maupun jenis usaha, sehingga diyakini mampu menjadi motor penggerak ekonomi rakyat.
Baca Juga : Modernisasi Koperasi Berbasis IT Pengembangan Produk dan UKM di Pasar Global
Demikian diungkapkan Cek Mad, sapaan akrab Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib, dalam sambutannya pada pelantikan DUKM Komite Daerah Aceh Utara di aula Kantor Bupati di Jalan T Hamzah Bendahara Lhokseumawe, Kamis (7/2/2019).
Menurut Cek Mad, produk-produk UKM Aceh Utara sudah cukup marketable dan disukai oleh konsumen. Hanya saja perlu dilakukan pengembangan atau penetrasi pasar secara lebih luas dan lebih intens. Produk-produk itu di antaranya produk fashion motif Aceh seperti pakaian muslim, tas, peci, jilbab, dompet, dan sandal.
Berita Terkait : IPEMI PC Bekasi Selatan Sukses Giatkan UKM melalui Gebyar Warmus dan Salmus
“Produk-produk hasil kerajinan lainnya seperti meubel kayu, pande besi, dan makanan tradisional. Bila perlu jangan hanya memproduksi motif Aceh, tapi juga motif-motif dari daerah lain sehingga penjualannya bisa menjangkau lebih luas di seluruh tanah air,” katanya.
Ia berpesan agar Komda UKM Aceh Utara hendaknya mampu menciptakan ikon daerah dari produk UKM. Selama ini belum ada produk lokal yang mampu menjadi ikon Aceh Utara, baik produk kerajinan maupun produk kuliner.
Ketua Dewan UKM Komda Aceh Utara, Sukma Dewi, mengatakan, pihaknya secara maksimal menciptakan iklim usaha UKM untuk menjadi pemicu bangkitnya ekonomi kerakyatan di daerah ini.
“Komda UKM sebagai fasilitator antara pelaku UKM dengan stakeholder terkait, maka kami siap bekerjasama dengan pihak manapun dalam rangka menumbuhkembangkan usaha usaha UKM yang unggul dan potensial,” kata Dewi.
Ketua Komwil UKM Provinsi Aceh, Nurmiadi Boy, mengatakan, Dewan UKM terbentuk di Aceh pada 2014. Komda Aceh Utara merupakan yang keempat setelah tiga kabupaten/kota lainnya di Provinsi Aceh.
“Komda Aceh Utara kami harapkan bisa menjadi tempat pelatihan bagi UKM – UKM lainnya dari Kabupaten /kota lain di Aceh,” kata Nurmiadi.
Pada kesempatan itu, turut dilakukan serah terima berkas MoU kerjasama antara Dewan UKM Komda Aceh Utara dengan sejumlah BUMN yang beroperasi di daerah ini. Diharapkan kerjasama ini dapat membuahkan hasil yang gemilang terhadap pertumbuhan usaha UKM, terutama yang ada di gampong-gampong (desa-desa).(mah)