Harga Beras di Sukabumi Melonjak, Bulog Gelar Operasi Pasar

  • Whatsapp
Bulog Subdrive Cianjur sediakan 2.600 ton beras medium untuk kebutuhan operasi pasar di Sukabumi
Bulog Subdrive Cianjur sediakan 2.600 ton beras medium untuk kebutuhan operasi pasar di Sukabumi

Kabupaten Sukabumi, SpiritNews-Harga beras di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi dalam beberapa hari terakhir ini, melambung tinggi. Selain mahal, beras mulai langka.

Agar beras mudah didapatkan masyarakat, Badan Logistik (Bulog) Subdrive Cianjur, sediakan 2.600 ton beras medium untuk kebutuhan operasi pasar.

Kepala Bulog Subdrive Cianjur, Uji Komariah, seusai launching operasi pasar cadangan beras di Gudang Beras Bulog (GBB) Pasirhalang, Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Selasa (9/1/2018), menerangkan, beras medium sebanyak 2.600 ton itu khusus untuk wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.

Dikatakan, harga beras medium itu dijual ke masyarakat sebesar Rp 9.350 per kilogram. Saat ini, kata dia, harga beras medium di pasaran sebesar Rp 9.500 hingga Rp 11.000 per kilogram.

“Kami sudah mengemas beras dalam karung seberat 15 kilogram. Pembelian tak dibatasi, serta siapapun boleh membeli. Dan kami juga menyebar beras ini ke sejumlah titik distributor untuk dijual kembali ke masyarakat,” katanya.

Menurutnya, selain melakukan operasi pasar di Kota dan Kabupaten Sukabumi, pihaknya telah melakukan operasi pasar di Bogor.

“Sementara di Cianjur dan Depok masih stabil, serta belum ada permintaan. Operasi pasar dilakukan sesuai permintaan dari Pemda melalui Dinas Perdagangan. Harapan kami, dengan adanya operasi pasar ini, bisa menekan harga,” ungkap dia.

Kenaikan harga beras di wilayah Kabupaten Sukabumi, kata Uji, rata-rata 10 persen dari harga normal.

“Kendati demikian, kami tetap mengantisipasi, walau belum ada permintaan dari pemerintah daerah yang ada di wilayah kerja kami,” imbuhnya.

“Tingginya harga beras di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi, pandang dia, kemungkinan disebabkan belum meratanya masa panen di sentra penghasil beras. Imbasnya, ketersediaan dan pasokan mulai berkurang,” tambahnya.

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo Chondro menyambut baik upaya Bulog maupun pemerintah daerah yang melaksanakan operasi pasar beras medium. Apalagi informasi saat ini harga beras trennya cenderung naik.

“Kami dari Satgas Pangan menyambut baik upaya ini. Selama ini kami (Polres Sukabumi Kota) bermitra baik dengan Bulog maupun Disperindag dalam konteks monitoring harga-harga pangan,” kata Susatyo yang juga Ketua Satgas Pangan itu.

Kepala Dinas Koperasi UMKM, Perdagangan dan Perindustrian Kota Sukabumi, Ayep Supriatna, tak memungkiri sejak beberapa hari terakhir harga beras di sejumlah pasar mulai terpantau naik.

Utamanya harga beras premium yang semula di kisaran Rp10 ribu per kilogram naik jadi Rp12.400 per kilogram, beras IR 64 kualitas I dari Rp 9.800 jadi Rp 10 ribu per kilogram, serta beras IR 64 kualitas II dari Rp 9.500 jadi Rp 9.800 per kilogram.

“Tiap hari kami lakukan pendataan harga-harga. Ada kenaikan tapi tak terlalu besar. Hitungan kami naiknya sekitar 12.5 %. Belum tahu pasti penyebabnya. Pasokan beras di Kota Sukabumi mengandalkan dari Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Sukabumi. Kami yakin dalam waktu dekat permasalahan ini bisa diatasi,” tandas Ayep.(ony)

Pos terkait