Banda Aceh, spiritnews.co.id – Tim Gabungan Polda Aceh dari Satgas Penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata berhasil mengamankan dua orang yang diduga sebagai Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Aceh Timur.
Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Ery Apriyono dalam siaran persnya, Jum’at (15/02/2019).
“Berawal dari adanya informasi pada Kamis (14/02/2019) sekitar pukul 10.00 WIB tentang keberadaan seorang KKB berinisial NAS (38) adik kandung SAL tersangka beralamat Desa Buket Kruet, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur,” katanya.
Baca Juga : Polres Bireuen Tangkap Pelaku Curanmor di Kota Langsa
Menindaklanjuti informasi tersebut, kata Ery, tim melakukan penjajakan ke lokasi keberadaan tersangka di Simpang Empat Lhok Nibong Kecamatan Pante Bidari Aceh Timur, di lokasi tim menemukan tersangka dan saat akan dilakukan penangkapan yang bersangkutan berhasil melarikan diri dengan meninggalkankan satu unit sepeda motor Honda supra GTR Nopol 6765, dan tim hanya berhasil mengamankan sepeda motor ke Polsek wilayah setempat.
“Tim kembali melakukan penjejakan dengan menggunakan peralatan IT terhadap keberadaan anggota KKB berinisial NAS yang sedang berada di Desa Alue Ie Puteh Kecamatan Baktia, Kabupaten Aceh Utara. Setelah memastikan keberadaan Tsk, sekira Pukul 19.30 WIB, tim melakukan briefing untuk melakukan penindakan terhadap tersangka,” jelasnya.
Berita Terkait : Polres Aceh Utara Ringkus Pengedar Ganja Antar Provinsi
“Saat dilakukan penindakan tim berhasil mengamankan dua orang pelakunya masing-masing berinisial Nas dan Sul Alias Sal Alias Ap,( 38 ) Beralamat di Desa Alue Ie Mirah Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan, kemudian tim melakukan Pengembangan hasil dari pemeriksaan kedua tersangka KKB ini petugas berhasil mengamankan satu pucuk senjata api jenis AK 56, 64 butir amunisi kaliber 7,56. Barang bukti ini di ditemukan petugas di rumah isteri pertama tersangka SUL alias SAL.
“Barang bukti lainnya yang ditemukan di rumah tersangka NAD adalah berupa, baju jubah warna putih, kain surban warna hijau dan kain surban warna hitam yang digunakan pada saat upacara deklarasi “Kerajaan Islam Aceh Darussalam,” katanya.(azr)