Kota Bekasi, SpiritNews-Tawuran antar pelajar SMK yang menewaskan satu orang dan dua luka berat pada Kamis (16/8/2018) lalu, menjadi pukulan telak bagi dunia pendidikan Kota Bekasi khusususnya bagi dinas pendidikan (Disdik). Banyak pihak yang menyayangkan kejadian tersebut.
Kadisdik Kota Bekasi, Muhammad Ali Fauzie langsung buka suara, dan merasa sangat prihatin atas peristiwa tawuran tersebut. “Saya berharap bentrok antar pelajar ini merupakan yang terakhir dan tidak terulang lagi di kemudian hari,” ujarnya kepada SpiritNews, Kamis (30/8/2018).
“Tentu kita semua menyayangkan hal ini. Saya juga sudah berkabar dengan Disdik Provinsi Jawa Barat (Jabar), agar kita menyiapkan langkah-langkah antisipatif, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi,” tambah Ali.
Baca Juga: Lima Ditangkap, Satu Tewas Akibat Tawuran Antar Pelajar SMK
Di antara berbagai langkah antisipatif yang akan dijalankan, Disdik berencana menghidupkan kembali Persatuan Orgasisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) se-Kota Bekasi, baik dari jenjang SMP maupun SMA.
“Dulu pernah ada Persatuan OSIS se-Kota Bekasi. Nah nanti kita upayakan untuk hidupkan kembali. Agar melalui wadah itu, para pelajar di seluruh sekolah dapat berinteraksi, membangun kerja sama positif,” terangnya.
Di samping itu, ia juga meminta kepada seluruh masyarakat dan orangtua agar menumbuhkan kepedulian terhadap para pelajar. Karena menurutnya, sejatinya mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan mengemban amanat merawat perjalanan Indonesia di masa depan.
“Semua harus peduli. Anggap anak-anak ini seperti anak kita sendiri. Kalau ada keributan di antara mereka, jangan dibiarkan. Kita lakukan upaya pencegahan atau kita lerai mereka,” ungkap Ali.
Berita Lain: Kedapatan Membawa Celurit, Dua Pelajar SMP Diamankan Polisi
Dijelaskan, peranan seorang guru di sekolah juga tidak kalah pentingnya. Ia menekankan agar guru harus memberikan pendidikan karakter yang mendalam kepada para peserta didik.
“Ingatkan mereka bahwa menyakiti tumbuhan dan hewan saja adalah tindakan yang tidak benar, apalagi menyakiti atau sampai membunuh sesama manusia, itu adalah dosa besar,” tutup Ali.(sam/adv)