Kabupaten Aceh Utara, spiritnews.co.id – Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2019 dengan tema “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan” di lapangan Serbaguna Lhoksukon, Kamis (2/5/2019).
Diikuti ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN), yang terdiri dari Pejabat eselon II, III, IV serta seluruh staf Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara, TNI, Polri dan guru.
Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf yang bertindak sebagai inspekstur upacara membacakan amanat tertulis Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhajir Effendy.
Baca Juga : Empat Guru Berprestasi Asal Bireuen Ikuti Lomba Pemilihan Guru Tingkat Nasional
Ia mengatakan pemerintah mendorong kemajuan dunia pendidikan dan kebudayaan, pemerintah dan pemangku kepentingan secara optimal, proaktif dan lebih aktif dalam rangka penguatan sumber daya manusia berkualitas.
“Semoga Tuhan memberikan kedudukan yang mulia kepada para pahlwan, khususnya para pejuang pendidikan yang telah mendahului kita,” katanya.
Dia mengakui, bangsa Indonesia baru melewati pemilihan umum pada 17 April. Dari sudut pandang pendidikan, pemilu harus terjadi pembelajaran bagi setiap warga negara.
Berita Terkait : UBSI Cikarang Ajak Orangtua Calon Mahasiswa Baru Bincang Kampus Era Digital
Menurutnya, pembangunan pendidikan dan kebudayaan dalam rangka penguatan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, akan berjalan secara optimal manakala pemerintah daerah dengan sengenap pemangku kepentingan yang ada untuk proaktif dalam mendorong kemajuan dunia pendidikan dan kebudayaan.
“Momentum hari pendidikan nasional ini, marilah kita konsentrasikan segenap potensi pendidikan nasional yang menitik-beratkan pembangunan SDM yang dilandasi karakter yang kuat, keterampilan, dan kecakapan yang tinggi, sehingga mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif,” jelasnya.
Dikatakan, peradaban dunia berkembang secepatnya terukur dari dunia pendidikan. Sehingga dengan hadirnya revolusi industri 4.0 telah mempengaruhi cara hidup, bekerja dan belajar.
“Perkembangan teknologi yang semakin canggih dapat mempengaruhi cara berpikir berperilaku karakter peserta didik. Peserta didik harus memiliki cara karakter dan jati diri bangsa di tengah perubahan global yang bergerak cepat,” jelasnya.(mah)