Kota Bekasi, SpiritNews–Setelah resmi menyerahkan 50 dokumen bakal calon anggota legeslatif (Bacaleg) pada hari terakhir pendaftaran di KPU Kota Bekasi, Selasa (17/7/2018) malam. DPC PKB Kota Bekasi targetkan bisa meraih 8 kusi dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.
Ketua DPC PKB Kota Bekasi, Ahmad Ustuchri mengatakan, komposisi Bacaleg PKB saat ini didominasi usia muda, sekitar 40 tahun ke bawah dengan latar belakang beraneka ragam.
“Dari pengurus partai 30 persen, kader NU 30 persen, dan sisanya adalah profesional,” ungkap Ahmad saat diwawancara SpiritNews, Rabu (18/7/2018).
Dijelaskan, selain memiliki kapasitas mempuni, para bacaleg PKB juga didorong untuk melek teknologi dan sadar media sosial (Medsos). Mereka juga tetap harus membentuk kader-kader berbasis TPS.
“Bisa dicek, bacaleg kita ini sudah mulai aktif bergerilya di medsos. Ini adalah tools (alat), gaya baru dalam mendongkrak popularitas. Obama dan Trump sudah merasakan manfaatnya,” katanya.
PKB menaruh kepercayaan penuh kepada kekuatan asli partainya. Dengan kata lain, pihaknya tidak menerima kader transferan dari partai peserta pemilu lainnya.
“Ngga ada transferan bacaleg, kita percaya sama akademi (kader asli, red) kita. Di luar partai banyak, tapi mereka para profesional, bukan hasil membajak kader partai lain, terus kita kasih uang dan sebagainya, ngga, ngga ada,” katanya.
“Kita percaya kader-kader PKB, kader NU, jika diberikan kesempatan, Insya Allah bisa. Jadi ga perlu lah kita menjadi tidak percaya diri, terus kita ambil dari tempat lain,” tambahnya.
Target 8 kursi DPRD Kota Bekasi di Pileg 2019 nanti dinilai realistis olehnya, mengingat bacaleg yang mereka usung kebanyakan seorang aktivis dan tokoh masyarakat di dapilnya masing-masing.
“Kita target 8 kursi. Caleg PKB itu rata-rata aktivis dan tokoh-tokoh masyarakat, jadi sebetulnya mereka tinggal menyatakan diri maju ke parlemen, Insya Allah dukungan mengalir,” bebernya.(sam)