Kabupaten Karawang, SpritNews-Polda Jabar menurunkan alat pendeteksi audio visual berupa vibraspope BVA-6, untuk menemukan korban maupun puing pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang. Alat ini dibawa menggunakan speed boat, dengan area sisir hingga ke perairan Indramayu.
“Vibraspope BVA-6 mampu mendeteksi suara (audio) dan gambar (visual) di kedalaman laut hingga 50 meter. Meski begitu, pencarian korban dan bangkai pesawat di permukaan laut juga terus dilakukan,” kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, di Posko Tanjungpakis.
Sementara itu, Tim SAR gabungan berhasil mendeteksi sinyal black box pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang. Kepala Badan SAR Nasional Marsekal Madya M Syaugi menyatakan, ping locator mendeteksi bunyi atau sinyal dari black box tersebut, saat ia dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menaiki salah satu kapal di lokasi pencarian.
Baca Juga: Pemkab Karawang Siapkan 4.500 Nasi Bungkus Per Hari untuk Tim Evakuasi Pesawat Lion Air
“Kita juga menemukan ping locator. Jadi di black box itu ada ping yang bisa berbunyi. Kita berdua mendengarkan itu, tit tit tit, suara itu terdengar,” kata Syaugi.
Bunyi yang ditangkap itu berasal dari kedalaman 32 meter dan berada 400 meter arah barat laut dari koordinat hilang kontaknya pesawat Lion Air JT 610, Senin (29/10/2018) lalu. Sementara itu, ada dua bunyi ping yang terdengar olehnya. Bunyi ping yang satu disebut terdengar lebih kencang ketimbang bunyi ping lainnya.
“Itu adalah bagian black box, mungkin yang satunya tertutup dengan pasir dan sebagainya. Tapi yang jelas suara itu ada, sifatnya semakin dekat semakin kencang,” katanya.
Berita Lain: Pencarian Hari Kedua, Puing Pesawat dan Potongan Tubuh Korban Kembali Ditemukan
Disampaikan, pencarian black box dilakukan dengan empat buah kapal. Sinyal ditemukan oleh kapal yang dinaiki Panglima TNI dan Kepala Basarnas. Berkat temuan tersebut, proses pencarian lewat metode penyelaman akan difokuskan di titik sinyal yang ditangkap. Selain itu, Tim SAR gabungan juga akan menurunkan Remotely Operated Vehicles yang bisa menunjukkan gambaran kondisi di lokasi temuan.(art)