Jakarta, SpiritNews-Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Royke Lumowa mengatakan sistem ganjil genap di Tol Bekasi akan membuat jalan lancar sekitar 20%. Namun, dia tak memungkiri akan ada kepadatan kendaraan di wilayah lainnya.
“Dengan dilakukannya kebijakan seperti ini, (Tol) Bekasi Timur, Bekasi Barat akan menurun atau naik level of service atau lebih lancar sekitar 20%. Tetapi di Kalimalang akan ada peningkatan (kendaraan) sedikit untuk awal-awal ini,” kata Royke Lumowa di Pintu Tol Bekasi Barat 1, Jl Jend Ahmad Yani Blok A 7 No 1 Bekasi Barat, Senin (12/3/2018).
Royke mengatakan hari ini seharusnya sudah penegakkan hukum. Tetapi, anggota Satlantas masih melihat situaai di lokasi sebelum melakukan penindakan hukum. Pelanggar hanya diarahkan untuk memutar kendaraanya sebelum masuk ke Tol Bekasi Barat.
“Sebenarnya sudah penegakan hukum tetapi kami kan tidak menjebak. Kami mengarahkanlah. Masih ada satu dua yang lupa tidak tahu dan kita masih beri kesempatan untuk berputar balik jadi tidak masuk ke dalam lajur larangan itu kita beri kesempatan,” ujar Royke.
Selain itu antisipasi petugas untuk menangani kemacetan di jalur-jalur arteri sudah dilakukan. Royke mengatakan, anggota kepolisian lalu lintas sebanyak 310 anggota sudah disebar di titik-titik krusial seperti di Jalan Kalimalang.
Royke berharap masyarakat mulai berpindah ke mode transportasi umum. Kendaraan yang tidak sesuai dengan aturan ganjil genap bisa memarkirkan kendaraannya di Mega City Bekasi untuk beralih menggunakan mode transportasi umum yang disediakan.
“Kedepan lambat laun masyarakat akan beralih ke angkutan umum. Kami harap seperti itu. Kita pancing, kita rangsang awal-awal dengan persiapkan bus premium dengan harga Rp 20 ribu. Dan tidak boleh berdiri, semua kita berikan seat, tempat duduk,” ujar Royke.(SpiritNews)