Sejumlah Akses Jalan Ditutup, Warga Tak Keberatan demi Asian Games

  • Whatsapp
https://spiritnews.co.id/
Sejumlah akses jalan menuju jalur Pantura ditutup pihak kepolisian, karena digunakan sebagai lintasan lomba balap sepeda Asian Games 2018, Kamis (23/8/2018).

Kabupaten Karawang, SpiritNews-Sejumlah akses jalan menuju jalur Pantura ditutup pihak kepolisian, karena tengah digunakan sebagai lintasan lomba balap sepeda Asian Games 2018, Kamis (23/8/2018).

Polres Karawang bersama stakeholder terkait menerapkan beberapa rekayasa lalu lintas. Selain itu, disediakan enam kantong parkir untuk mengistirahatkan kendaraan, seperti di SPBU, parkir rumah makan dan sekolah. “Pos pantau ada sembilan,” ujar Kasatlantas Polres Karawang, AKP Arman Sahti.

Bacaan Lainnya

Akses menuju jalur Pantura yang ditutup antara lain gerbang Tol Cikampek dan beberapa titik jalan arteri Cikampek, seperti Simpang Mutiara dan Simpang Jomin. Penutupan sejumlah akses menuju jalur Pantura Karawang-Subang, dilakukan sekitar satu jam sebelum para pembalap sepeda Asian Games melintasi jalur Pantura.

Baca Juga: 50 Petugas DLHK Bersihkan Jalur Balap Sepeda Asian Games Sejak Dini Hari

Penutupan jalur Pantura dilakukan selama sekitar delapan jam. Seiring dengan penutupan akses menuju jalur Pantura itu, pihak kepolisian melakukan pengalihan arus lalu lintas. Dengan ditutupnya gerbang Tol Cikampek dan Sadang, kendaraan dialihkan untuk keluar gerbang Tol Jatiluhur.

“Kendaraan dari arteri Karawang dialihkan ke tol. Sementara kendaraan dari arah Subang dialihkan melalui Gerbang Tol Kalijati,” kata Arman.

Sementara dengan penutupan jalan arteri Cikampek, polisi melakukan pengalihan arus dengan mengalihkan kendaraan masuk ke gerbang Tol Kalihurip, melintasi jalan Tol Cipali. “Kami mohon maaf dan minta kerja sama masyarakat terkait dengan penutupan jalur Pantura,” tambahnya.

Sementara itu, warga Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang, tak mempermasalahkan penutupan sejumlah akses jalan yang jadi lintasan balap sepeda jalan raya Asian Games, seperti Simpang Mutiara-Jomin dan Pangulah-Jatisari-Cikalong.

Mereka justru antusias untuk menonton para atlet sepeda beradu cepat di jalan raya yang sehari-hari jadi akses utama transportasi masyarakat. Seperti diungkapkan Farhan Nurdini (21), warga Desa Jomin Barat, Kecamatan Kota Baru.

“Tak masalah jalur Simpang Mutiara hingga Cikalong ditutup. Apalagi sosialisasi penutupan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Malah kita sengaja ke sini, karena ingin menonton. Kan belum tentu setiap tahun ada,” katanya.

Berita Lain: 4 Mobil Derek Disiagakan Polres Karawang Selama Pengamanan Lintasan Balap Sepeda Asian Games

Hal senada disampaikan Muhammad Sultan (17), seorang pelajar SMA di wilayah Kecamatan Kota Baru. Ia mengaku sudah mendapat informasi soal penutupan jalur tersebut sejak jauh-jauh hari, termasuk dari guru-guru di sekolah. Terlebih ia juga sudah hapal jalan-jalan alternatif di wilayah Jomin, Pangulah dan Jatisari.

“Kami antusias menonton balap sepeda Asian Games ini. Sengaja sama teman-teman ke sini, untuk nonton, karena sekolah libur,” katanya.

Pantauan SpiritNews di lokasi, sejak pagi warga telah berkumpul di pinggir jalan mulai dari Simpang Mutiara-Jomin hingga Cikalong. Dimana jalur Simpang Mutiara-Cikalong ditutup pada 23 Agustus 2018 mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.(art)

Pos terkait