Kabupaten Bireuen, SpiritNews-Dalam satu bulan terakhir, dua puluh lima orang pengungsi Rohingya, Myanmar, melarikan diri dari tempat penampungan mereka di Komplek Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Bireuen.
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bireuen mencatat,para pengungsi tersebut melarikan diri terbagi dalam tiga kelompok, yakni pada Jumat (13/12/2018) sebanyak tujuh orang, Senin (24/12/2018) sebanyak empat belas orang, dan Selasa (8/1/2019) sebanyak empat orang.
Baca Juga: KNPI dan FPI Desak Pemerintah Bantu Muslim Rohingya
Koordinator Tagana Dinsos Kabupaten Bireuen, Ruslan Abdul Gani mengatakan, dua puluh lima pengungsi Rohingya yang melarikan diduga akibat jenuh dengan kondisi yang ada dan belum dipindahkan ke tempat lain. “Sekarang ini (pengungsi Rohingya, red) sisa 54 orang.
Diketahui, sebelumnya 79 pengungsi Rohingya yang terdiri dari laki-laki dan perempuan termasuk anak-anak, terdampar di Laut Selat Malaka, Pantai Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Kabupaten Bireuen, saat menuju Malaysia pada Juni 2018, akibat perahu kayu yang mereka tumpangi bocor dan mesin mati.
Berita Lain: RS Awal Bros Group Berikan Bantuan Kesehatan untuk Korban Tsunami Banten
Mereka terkatung-katung di laut lepas selama sekitar lima belas hari, sebelum akhirnya ditemukan oleh nelayan yang tengah melaut. Mereka akhirnya diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bireuen, untuk ditampung sementara di Komplek SKB Bireuen.(rzl)