Kota Bekasi, SpiritNews-Pengamat Pendidikan Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi, Dr. Diyah Yuli Sugiarti mengungkapkan, candu pornografi terhadap kalangan pelajar dapat menghilangkan akhlak dan moral. Bahkan pecandu pornografi akan melakukan tindakan seksual yang abnormal, dan menyukai sek bebas sehingga menjurus kepada penyakit HIV/AIDS.
“Jika akhlak mulianya hilang, maka tidak ada bedanya sama binatang (dalam melakukan hubungan seksual),” ungkapnya.
Menurutnya, bahaya pornografi sama dengan narkoba. Bedanya hanya secara fisik narkoba bisa terlihat, sedangkan pornografi tidak. “Pornografi sangat menyeramkan. Efeknya bisa lebih berbahaya dari narkoba,” kata Diyah.
Baca Juga: Pornografi Rusak Polapikir dan Moral Generasi Muda
Berdasarkan data yang dihimpun Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Indonesia menjadi salah satu negara pengunduh dan pengunggah konten porno terbanyak. Oleh sebab itu, pornografi saat ini bisa dikatakan sebagai salah penyakit kronis yang menyerang masyarakat khususnya di usia pelajar.
“Dallar Hilton menyebutkan bahwa otak yang rusak akibat pornografi, sama dengan otak yang rusak akibat kecelakaan. NAPZA (narkoba) berdampak merusak 3 bagian dalam otak, sementara pornografi berdampak merusak 5 bagian dalam otak,” ungkap Ketua KPAI Kota Bekasi, Aris Setiawan.
Berita Lain: Pentingnya Peran Orangtua untuk Pertumbuhan dan Pendidikan Anak
Sementara itu, Pemerhati Perempuan dan Pendidikan Anak, Hj. Nur Azizah Tamhid menuturkan, keberhasilan pendidikan untuk menjauhkan anak dari pornografi sangat bergantung pada orangtua. Oleh sebab itu, orang tua tidak bisa begitu saja menyerahkan tanggung jawab kepada pihak sekolah, terlebih dalam hal pengawasan.(tmy)
