Kota Bekasi, SpiritNews-Ketua KPU Kota Bekasi, Uccu Asmarasandi mengatakan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkda) Kota Bekasi 2018 nanti membutuhkan logistik kotak suara sekitar 9.900 unit. Karena akan dilaksanakan secara serentak dengan pemilihan gubernur Jawa Barat.
“Kebutuhan gudang yang representative memang merupakan sesuatu yang mendesak untuk direalisasikan segera. Mengingat selama ini, KPU Kota Bekasi harus mengontrak gudang kepada pihak lain,” kata Uccu kepada SpiritNews, Kamis (6/4/2017).
Dikatakan, yang dimaksud MoU antara KPU dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi terkait logistik itu adalah seperti kotak suara kaleng memerlukan perawatan, karena logistik tersebut sudah masuk aset milik negara.
“Kotak yang ada sudah kita pakai dari tahun 2004. Itu, kita rawat, karena anggaran dari KPU pusat tidak mencukupi untuk menyewa gudang. Sekarang, Pemkot Bekasi membantu menyewakan gudang,” kata Uccu.
Maka dari itulah, kata Uccu, Pemkot Bekasi dengan KPU Kota Bekasi menandatangani kesepakatan untuk memenuhi kebutuhan KPU, khususnya gudang yang representatif, penyiapan lahan serta pendanaan pembangunan gudang logistik KPU Kota Bekasi.
“Rencananya gudang akan dibangun di Kelurahan Padurenan atau Kelurahan Cimuning, meskipun secara prosedural kewenangan intansi vertikal yakni dari KPU Pusat tapi akhirnya terwujud dari Pemkot Bekasi,” jelasnya.
Menurutnya, gudang itu akan dibangun diatas lahan seluas 8.000 meter persegi di Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya. Namun belum diketahui pasti, berapa besar anggaran yang akan dikucurkan Pemkot Bekasi.
“Daripada sewa, mending beli saja, karena kedepannya akan jadi aset negara juga. Kemudian untuk persiapan pilkada 2018 nanti, logistik tersebut yang sudah digunakan pemilihan legislatif (pileg) DPRD Kota Bekasi 2014, akan kita gunakan lagi,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, untuk Pilkada Kota Bekasi 2018 mendatang tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 330 akan tersebar di 12 kecamatan,” tambahnya.(sam)