Warga Toba Samosir Gotong Royong Perbaiki Sungai Mandosi

  • Whatsapp

Kabupaten Toba Samosir, SpiritNews-Warga Kecamatan Porses dan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara berharap agar pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara ataupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba Samosir membangun tanggul sungai Mandosi secepatnya.
Harapan warga tersebut terungkap saat menggelar gotong royong serentak di dua desa, yakni, Desa Sinamosik I dan Desa Sinamosik II. Gotong royong tersebut untuk membersihkan saluran sungai Mandosi tersebut yang dipimpin oleh Camat Porsea, Robert Manurung SH dan Camat Bonatua Lunasi, Hulman Sitorus didampingi Plt Kepala Desa Sinamosik I, Hotmanogi Lumbangaol, Jumat (19/5/2017.
Camat Porsea, Robert Manurung mengatakan, gotong royong ini merupakan wujud kepedulian Pemkab Toba Samosir terhadap lingkungan demi masyarakat yang adil dan makmur.
“Masyarakat selalu berkeinginan agar kegiatan gotong royong perbaikan saluran sungai Mandosi  ini dilaksanakan, agar air mengalir dengan baik,” kata Robert.
Selain itu, kata Robert, masyarakat juga meminta pemerintah pusat, Pemprov Sumatera Utara maupun Pemkab Toba Samosir agar secepatnya membangun tanggul Sungai Mandosi ini.
“Warga juga minta agar pemerintah menurunkan alat berat untuk mengeruk saluran Sungai Mandosi ini,” jelasnya.
Tujuan pembangunan tanggul Sungai Mandosi itu, kata Robert, untuk menghindari terjadinya longsor dan agar areal persawahan masyarakat bisa teraliri air dengan baik.
“Bila tanggul Sungai Mandosi ini tidak dibangun, areal persawahan masyarakat bisa kebanjiran ketika musim hujan. Akibat masyarakat bisa merugi,” tandasnya.
Diakuinya, Pemprov Sumatera Utara telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar untuk pembangunan tanggul Sungai Mandosi.
“Untuk itu, kami menghimbau kepada masyarakat Desa Sinamosik I dan II agar membantu pada saat pekerjaan program pemerintah ini,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan, kemungkinan Senin (22/05/2017) nanti alat berat excavator akan diturunkan untuk perbaikan Sungai Mandosi.
“Masyarakat sekitar harus bisa menjaga alat berat tersebut dan kenyamanan petugas lapangan yang bekerja nanti,” ujarnya.(oct)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *