Puluhan Tahun Jalan Rusak, Warga di Cikidang Sukabumi Ancam Golput

  • Whatsapp
Unjuk Rasa Minta Jalan Mulus
Unjuk Rasa Minta Jalan Mulus

Kabupaten Sukabumi, SpiritNews-Ratusan warga di Desa Bumisari, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat melakukan aksi unjuk rasa di Jalan Simpang Lio, sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu (23/7/2017).
Mereka menuntut perbaikan jalan di desa mereka yang puluhan tahun tak tersentuh aspal mulus.
Warga terlihat membentangkan poster bertuliskan ancaman tidak akan memberikan hak suaranya alias Golput pada perhelatan Pemilihan Gubernur, Legislatif dan Pilppres mendatang apabila jalan menuju desa mereka tidak segera diperbaiki.
Tidak hanya berorasi, warga juga memblokade jalan dan membakar ban sebagai bentuk pelampiasan kekesalan mereka. “Bayangin saja pak, cucu saya sampai melahirkan di jalan hanya karena kondisi jalan yang rusak parah.
Kalau hujan ini jalan sudah seperti sungai kering, belok ku leutak (penuh lumpur,” tutur Mak Iroh (50) warga setempat kepada wartawan.
Ebet (46) warga lainnya menyebut jika akses jalan desa menghubungkan empat desa di wilayah Kecamatan Cikidang yakni Desa Pangkalan, Ciseureh, Pulosari dan Bumisari.
“Panjang jalan sekitar 15 kilometer masih berbentuk tanah, coba pemerintah mainlah ke sini biar merasakan bagaimana sulitnya warga setiap hari harus melalui jalan ini,” tutur Ebet.

Jalan Cikidang yang jelek dan masih berbentuk tanah

Ebet juga menyebut banyak kecelakaan terjadi akibat jalan yang berubah menjadi kubangan bila turun hujan. Tak terhitung berapa banyak pemotor yang terjatuh akibat terperosok lubang jalan yang tertutup genangan air.
“Banyak yang kepeleset sampai patah tulang, kalau pengajuan mah sudah sering tapi tidak ada tanggapan,” imbuhnya.
Koordinator aksi Egi membenarkan jika sudah puluhan tahun tidak ada perbaikan ke jalan yang berstatus jalan kabupaten itu. Ia mengancam akan melakukan aksi serupa bila tuntutan warga tidak segea direspons.
“Kami tidak segan akan melakukan aksi kembali dengan massa lebih besar. Rencananya nanti pada 30 September.
Kalaupun itu tidak dihiraukan, kami akan sangat terpaksa untuk menjadi golput pada Pilgub 2018, Pileg, ataupun Pillpres 2019,” tegas Egi.(SpiritNews/Dtk)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *