Kota Medan-Dua bandit jalanan di Medan, Sumatera Utara (Sumut) menambah daftar panjang pelaku yang ditembak mati. Pelaku jambret ditembak mati, Roni Wijaya dan Bayu Pratama karena melawan saat ditangkap polisi.
“Kedua pelaku (pria) inisial RW (19) dan BP (21). Mereka warga Sunggal,” kata Wakapolrestabes Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja saat merilis kasus di RS Bhayangkara Medan, Senin (6/11/2017).
Kedua pelaku melakukan aksi kriminalnya pada Kamis (2/11/2017) sekitar pukul 12.30 WIB di Jalan Sunggal, Kelurahan Simpang Tanjung, Kecamatan Medan Sunggal, Medan. Saat itu, korban Orni, seorang guru SD menumpangi becak motor.
Ditembak matiKe dua pelaku yang sudah mengikuti korban lalu merampas tas korban dengan paksa. Korban lalu terjatuh dan patah dibagian tangannya.
“Kemudian, kemarin tim Satreskrim Polrestabes Medan dan Polsek Sunggal menindak tegas. Pelaku melawan petugas. Korban guru SD,” ujar Tatan.
Dari pengungkapan ini, polisi menyita samurai, pisau, belasan tas hasil kejahatan pelaku, stempel sekolah dasar, HP dan sejumlah uang. Dalam pemeriksaan, pelaku diketahui sudah 41 kali melakukan aksi kriminalnya sejak 2015 silam.
“Bahkan, 2016 lalu, korban dari kejahatan mereka ini meninggal dunia. Mereka ini melakukan aksinya selalu bersama-sama,” jelas Tatan didampingi Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Febriansyah.
Seusai menjambret, pelaku BP ini kemudian memposting di media sosial Facebook.
“Dia posting di media sosialnya dengan kata-kata ‘tempur kembali, kumpul bangun rumah’. Jadi, target pelaku ini korbannya wanita yang membawa tas,” tukas Tatan.(SpiritNews)