Akibat Hujan Deras, Pipa Saluran Air Disisi Jembatan Krueng Leubu Patah

  • Whatsapp
penyaluran air di sisi jembatan Desa Leubu Mesjid, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, patah akibat dihantam kayu bawaan air
penyaluran air di sisi jembatan Desa Leubu Mesjid, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, patah akibat dihantam kayu bawaan air

Kabupaten Bireuen, SpiritNews-Sepanjang 20 meter pipa saluran penyaluran air di sisi jembatan Desa Leubu Mesjid, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, Kamis (9/11/2107) pagi patah akibat dihantam kayu yang dibawa arus air di Krueng Lebu Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen.

Dengan patahnya pipa yang digunakan warga sebagai penyuplai air ke areal persawahannya oleh warga di tiga desa meliputi Desa Leubu Mesjid, Leubu Cot dan Leubu Mee sebagai saluran penyuplai air ke sawah mereka, patah dihantam batang kayu dan bambu bawaan melalui irigasi tersangkut di pipa tersebut.

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga Leubu Kecamatan Makmur, Fauzan kepada Spiritnews barusan menyebutkan, hal tersebut terjadi, karena debit air Krueng Leubu naik akibat deras arusnya air, setelah hujan deras yang mengguyur kawasan itu semalaman.

Fauzan menyebutkan, Imum Mukim Suka Makmur, Muhammad Abdullah yang langsung terjun ke lokasi mengatakan, dirinya akan berkoordinasi dengan para Keuchiek (Kepala Desa-red) di masing masing desa untuk membicarakan langkah penanganan  untuk mengantisipasinya secara gotongroyong bersama.

Disebutkan, bila masalah itu tidak ditanganinya sesegera mungkin, puluhan hektar sawah bakal kering, apalagi sekarang jelang Musim Tanam Rendengan (MTR) 2017.

Muhammad Abdullah sebut Fauzan menjelaskan bahwa keberadaan pipa di dasar sungai Krueng Leubu itu, sudah ada sejak masa Belanda dan sudah pernah rusak bahkan sudah pernah beberapa kali diperbaiki secara manual dengan menggunakan anggaran swadaya para petani.

“ Sebelumnya saluran itu dari besi. Namun, karena tidak bisa digunakan lagi, sekarang sudah dicor pakai semen,” ujar Imum Mukim Muhammad.

Menurut Fauzan, sebaik patah sejumlah warga darfi tiga desa sudah memulai mengambil langkah untuk mengantisipasinya secara bergotong royong membersihkan kayu yang tersangkut di pipa tersebutagar dapat dimanfaatkan sementara.

Dalam kaitan tersebut, warga dari sejumlah desa tersebut mengharapkan agar musibah tersebut terantisipasi sangat mengharapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bireuen, segera mengatasi masalah ini secepatnya dengan memanggunakan pipa besi.( her)

 

Pos terkait