Hari Pahlawan ke-72, Makam Otto Iskandar Dinata Alpha dari Kunjungan Pemerintahan

  • Whatsapp
Makam pahlawan nasional.Oto Iskadar Dinata yang mendapat julukan Si Jalak Harupat ini, yang berada diruas Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan Lembang, Kabupaten Bandung barat, Jawa Barat sepi yang jarah pada hari memperingati Hari Pahlawan ke-72
Makam pahlawan nasional.Oto Iskadar Dinata yang mendapat julukan Si Jalak Harupat ini, yang berada diruas Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan Lembang, Kabupaten Bandung barat, Jawa Barat sepi yang jarah pada hari memperingati Hari Pahlawan ke-72
Makam pahlawan nasional.Oto Iskadar Dinata yang mendapat julukan Si Jalak Harupat ini, yang berada diruas Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan Lembang, Kabupaten Bandung barat, Jawa Barat sepi yang jarah pada hari memperingati Hari Pahlawan ke-72
Makam pahlawan nasional.Oto Iskadar Dinata yang mendapat julukan Si Jalak Harupat ini, yang berada diruas Jalan Raya Lembang, Desa Gudang Kahuripan Lembang, Kabupaten Bandung barat, Jawa Barat sepi yang jarah pada hari memperingati Hari Pahlawan ke-72

Kabupaten Bandung Barat, SpiritNews-Tepat di Hari Pahlawan Nasional, Jumat (10/11/2017), Makam Pasir Pahlawan Nasional Otto Iskandar Dinata sepi pengunjung.

Begitupun Pemerintahan Daerah, Pemerintahan Kabupaten Bandung, Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, maupun Pemerintahan Provinsi Jawa Barat tidak hadir mengunjungi Makam Pasir Pahlawan Nasional yang diresmikan Aang Kunaefi selaku Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat pada tanggal 10 November 1981 tersebut.

Bacaan Lainnya

Diakui pengurus makam, beberapa tahun ke belakang memang Makam Pasir Pahlawan Nasional yang dikenal dengan julukan ‘Si Jalak Harupat’ tersebut tidak pernah mendapat kunjungan dari pihak pemerintahan.

Pengurus Makam Pasir Pahlawan Nasional Otto Iskandar Dinata, Haryadi (57) mengatakan, pada peringatan Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada tanggal 10 November ini, Makam Pasir Pahlawan Nasional Otto Iskandar Dinata yang merupakan Pahlawan Nasional asal Jawa Barat sepi dari kunjungan. Walau demikian, sambungnya, menjelang Hari Pahlawan Nasional ada siswa-siswa sekolah yang datang berkunjung.

“Anak-anak sekolah biasanya datang itu kaya(9/11/2017) kemarin, menjelang Hari Pahlawan,” ucapnya saat ditemui di area Makam Pasir Pahlawan Nasional Otto Iskandar Dinata, Jumat (10/11/2017).

Meskipun jarang kedatangan pengunjung, ia menerangkan, sebulan sekali ada yang berkunjung dari kalangan masyarakat biasa.

“Tiap bulan ada, cuman yang kesini masyarakat biasa,” terangnya.

Sedangkan dari pihak pemerintahan sendiri, disampaikan Yadi panggilan keseharian Haryadi, baik dari Pemerintahan Daerah, Pemerintahan Kabupaten Bandung, Pemerintahan Kabupaten Bandung Barat, maupun Pemerintahan Provinsi Jawa Barat tidak ada yang berkunjung ke makam tersebut.

“Dari pemerintahan mah gak ada, ya,” ungkapnya.

Bahkan ketidakhadiran pihak pemerintahan ke Makam Pasir Pahlawan Nasional, dibeberkan Yadi, pada tahun-tahun sebelumnya pun tidak ada pihak pemerintahan yang berkunjung.

“Tahun-tahun kemarin juga gak ada yang kesini,” bebernya.

Yadi yang sudah 17 tahun mengurus Makam Pasir Pahlawan Nasional Otto Iskandar Dinata setelah 1 tahun lebih terbengkalai karena pengurus makam sebelumnya telah meninggal dunia menyampaikan, siapa saja dipersilakan datang ke Makam Pasir Pahlawan Nasional karena gratis dan tidak dipungut biaya apapun.

“Siapa saja boleh kesini, ini kan gratis, ya, sambil belajar dan mengenang jasa pahlawan lah,” ujarnya.

Sebagai pengurus Makam Pasir Pahlawan Nasional Otto Iskandar Dinata, ia mengharapkan, sebagai penikmat hasil kemerdekaan jangan pernah melupakan dan mesti selalu menghargai jasa-jasa para pahlawan sebab, para pejuang tidak henti-hentinya berjuang walau dalam kondisi tidak makan sama sekali.

“Mereka berjuang sampai darah penghabisan bahkan tidak makan, makanya kita gak boleh melupakan, harus bisa menghargai jasa-jasa pahlawan,” tandasnya.(gus)

Pos terkait