Kota Bekasi, SpiritNews – Wali Kota Bekasi menghadiri Peringatan Hari Prematur Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 November bersama Komunitas Orangtua Bayi Prematur Kota Bekasi bertempat di Gedung B Aula Lantai 8 RSUD dr. Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi Jl. Veteran , Margahayu, Jum’at ( 17/11/2017).
Hadir pada peringatan ini Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi, dr. Kustanto, Direktur RSUD, dr. Chasbullah Abdulmajid Pusporini, Wakil Direktur RSUD , Ketua Ikatan Doketer Indonesia (IDI) Kota Bekasi, dr. Kamarudin Askar, Penanggung Jawab Neonatal Intensive Care Unit (NICU) RSUD Kota Bekasi ,dr.Thomas Harry Adoe, SpA , dan para orang tua serta balita peserta Peringatan Hari Prematur Sedunia.
Penanggung Jawab NICU RSUD Kota Bekasi, dr.Thomas Harry Adoe, SpA mengatakan , komunitas orang tua bayi prematur dan bayi sakit terbentuk atas rasa keprihatinan selama menjalani perawatan di ruang NICU RSUD Kota Bekasi juga sebagai wadah untuk saling membantu satu dengan yang lain hingga kegiatan ini terlaksana untuk berkumpul pada Peringatan Hari Prematur Sedunia.
“Kegiatan hari ini ada 21 bayi yang di skrening, usia terkecil 2 bulan tertua 5 tahun selain itu peserta staf perina yang hadir ada 25 dan lainnya adalah karyawan RSUD Kota Bekasi. Bayi prematur mempunyai potensi masa depan yang baik sama dengan bayi lahir normal bila mendapat tatalaksana yang baik dan benar,” ungkap dr.Thomas Harry Adoe.
Oleh karenanya, kegiatan ini dapat mengajak orang tua, masyarakat, rumah sakit dan pimpinan daerah untuk lebih memberikan perhatian dalam upaya menurunkan kematian bayi-bayi dan mencegah kesakitan jangka panjang seperti ganggun pemusatan perhatian bicara dan lain sebagainya dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang baik dan optimal untuk generasi bangsa ini.
“Kami mengajak ibu hamil untuk memeriksa kesehatan dengan teratur difasilitas yang tepat sebagai upaya mengenali faktor-faktor risiko kesakitan pada ibu dan bayinya, sebagai cara tepat mencegah kematian oleh karena keterlambatan mendapat pelayanan,” tuturnya.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi kepada para orang tua yang hadir menyampaikan, bahwa Pemerintah Kota Bekasi mengeluarkan Kartu Sehat (KS) merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah kepada rakyatnya.
“Saya tadi meluruskan kepada petugas pendaftaran, bagi pemengang KS warga Kota Bekasi untuk tidak berbelit-belit dan bila sesuatu hal terkait kelahiran yang luar biasa tidak perlu mencari rumah sakit yang mewah-mewah karena semua ada di RSUD ini dan rumah sakit ini adalah rumah sakit milik warga,” ujarnya.
Hari ini adalah Hari Prematur Sedunia, bayi yang lahir prematur berhak mendapat perawatan yang baik demi perkembanganya, dengan penanganan dan pemberian nutrisi yang baik bayi prematur dapat tumbuh optimal menjadi generasi yang cerdas.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Kesehatan dr. Kustanto Kota Bekasi melakukan upaya layanan pada bayi-bayi prematur sebaik mungkin, dari mulai pemenuhan sarana hingga kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) walau pun belum sempurna.
“Tapi upaya-upaya tersebut sudah membuahkan hasil yang bisa kita apresiasi bersama dengan hadirnya bayi-bayi yang pasca perawatan di ruang NICU tumbuh dengan sehat,” tuturnya. (sam)